Kompala Unifa Meriahkan HUT ke-75 RI Pengungsian Lutra

Komunitas Pencinta Alam Universitas Fajar Makassar meriahkan HUT ke-75 RI di camp pengungsian korban banjir Luwu Utara.
Kompala Makassar menggelar lomba makan kerupuk bagi anak-anak pengungsian korban banjir bandang Luwu Utara, Minggu 16 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Kompala)

Luwu Utara - Komunitas Pencinta Alam Universitas Fajar (Kompala Unifa) Makassar, mengajak anak-anak di kamp pengungsian, korban banjir bandang Luwu Utara, di Kelurahan Kappuna, mengikuti aneka perlombaan khas 17-an dalam rangka menyambut HUT ke-75 Republik Indonesia 17 Agustus 2020.

Menariknya, beberapa perlombaan yang dilaksanakan Kompala bekerjasama dengan Kelompok Kerja Pengawas Sekolah Taman Kanak-kanak (KKPS) Kota Palopo dan relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sulawesi Selatan ini, di ikuti pula oleh remaja dan orang tua.

Semoga Kompala tetap bersama kami di sini melakukan kegiatan-kegiatan menghibur anak-anak di pengungsian.

"Anak-anak sangat antusias dan bersemangat mengikuti lomba-lomba yang kami laksanakan. Seperti lomba tancap bendera, lomba ambil bendera, dan makan krupuk," kata anggota Kompala Unifa, Indra Adhyaksa, Minggu 16 Agustus 2020.

Indra menjelaskan, sudah sebulan lebih Kompala Unifa berada di lokasi banjir bandang Luwu Utara. Tujuan awal hanya menyebar logistik dan pakaian layak pakai hasil donasi mahasiswa Unifa dan donatur lainnya ke korban banjir.

Di luar rencana, lanjut Indra, Kompala memutuskan tetap tinggal membantu membersihkan fasilitas-fasilitas publik yang terendam lumpur. Dilanjutkan melakukan program trauma healing dan outbound untuk anak-anak korban banjir di kamp-kamp pengungsian.

"Kebetulan sedang libur kuliah. Semua program kerja organisasi juga ditunda karena pandemi Corona. Jadi kami memutuskan tetap tinggal di sini menjadi relawan," ujar Tommy Irianto, rekan Indra di Kompala.

Sementara itu, Koordinator Shelter Palang Merah Indonesia (PMI) Camp Terpadu Kampal, Andi Indrawansah, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Kompala dalam beberapa pekan terakhir ini.

"Semoga Kompala tetap bersama kami di sini melakukan kegiatan-kegiatan menghibur anak-anak di pengungsian," kata Andi Indrawansah.

Di sisi lain, ketua Kelompok Kerja Pengawas Sekolah Taman Kanak-kanak (KKPS) Kota Palopo, Suriah, mengaku sangat senang bisa terlibat sebagai relawan dan berbagi suka dengan anak-anak di pengungsian.

"Paling berkesan dalam kegiatan kali ini adalah ikut sertanya para remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak mengikuti perlombaan," katanya.

Ada 43 Kepala Keluarga (KK) korban banjir bandang di camp pengungsian Kampal. Mereka menempati tenda-tenda yang didirikan Palang Merah Indonesia (PMI) di lapangan bola Kelurahan Kappuna. []

Berita terkait
PUPR Bangun Tanggul Cegah Banjir Bandang di Luwu Utara
Kementerian PUPR terus membantu penanganan darurat banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.
Evi Masamba Ingin Maju Jadi Calon Bupati Luwu Utara
Artis dangdut jebolan salah stasiun TV swasta Evi Masamba berencana meju di Pilkada Luwu Utara.
Warga Kajang Bulukumba Bantu Korban Banjir Luwu Utara
Warga Kajang Bulukumba turut menyalurkan bantuan untuk korban bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara sulsel.