Komisi III DPR Deteksi Pergerakan Terorisme di Sumut

Komisi III DPR RI bersama Polda Sumatera Utara, membahas isu terorisme dan kesiapan bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru.
Anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana ketika di Mapolda Sumatera Utara, Rabu 4 Desember 2019. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Dalam kunjungan Komisi III DPR RI ke Mapolda Sumatera Utara, Rabu 4 Desember 2029, isu terorisme dan kesiapan bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru dibahas bersama Kapolda Sumatera Utara.

Salah seorang anggota Komisi III DPR Ri dari Fraksi NasDem Eva Yuliana menyebut adanya pergerakan aksi terorisme di Sumatera Utara. Eva meminta itu ditanggulangi.

"Pengamanan aksi terorisme, kita minta Bapak Kapolda Sumatera Utara dan jajaran untuk bergandengan tangan dengan semua stakeholder, tokoh adat, tokoh agama, diajak semua bekerja sama untuk menanggulangi ini. Saya yakin polda dan stakeholder mampu mengatasi ini. Karena pada dasarnya semua masyarakat yang ada di sini (Sumut) adalah saudara kita," katanya.

Dalam pembahasan panjang antara Komisi III dan Kapolda Sumatera Utara serta Polres se jajaran terungkap ada beberapa wilayah yang rawan pergerakan terorisme. Hanya saja, Eva enggan membeberkan di mana saja daerah tersebut.

Bagaimana cara kita menanggulangi aksi itu dengan tindakan yang sebaiknya

"Memang ada lokasi yang diduga rawan pergerakan maupun aksi terorisme, beberapa kabupaten, tapi tidak bisa saya sebutkan," ucap dia.

Melihat gerakan teroris nyata di Sumatera Utara, maka perlu penanganan sejak dini oleh semua pihak, terutama aparat kepolisian.

"Gerakan teroris sudah terbaca akhir-akhir ini, bagaimana cara kita melakukan gerakan preventif, sampai sekarang ini kita belum bisa pastikan apakah pergerakan itu ada. Tapi yang jadi pembahasan, bagaimana cara kita menanggulangi aksi itu dengan tindakan yang sebaiknya, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," tandas Eva. 

Bahan Pokok untuk Natal 

Selain soal terorisme, Komisi III juga memastikan ketersediaan bahan pokok untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru di Sumatera Utara.

"Kedatangan kita di Mapolda Sumatera Utara ini untuk memastikan bagaimana kegiatan Natal 25 Desember 2019 dan Tahun Baru 2020 di sini bisa aman. Mengantarkan saudara saudara kita yang merayakannya dengan lancar," kata Eva.

Menurut Eva, menjadi tugas Polda Sumatera Utara dan stakeholder terkait, bagaimana cara mereka mengamankan jalur distribusi bahan pangan atau bahan pokok, agar warga yang merayakan Natal dan Tahun Baru bisa tercukupi kebutuhannya.

"Kenapa begitu, karena dengan stabilnya harga pangan dan keamanan distribusi, akan menjadikan saudara kita yang merayakan Natal bisa dengan khusyuk," ucap Eva.[]


Berita terkait
Menakar Potensi Terorisme Saat Reuni PA 212 di Monas
Pengamat terorisme dari jurnal intelijen Stanislaus Riyanta meyakini reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Monas, 2 Desember 2019, bakal kondusif.
Mendagri: Ma'ruf Amin Tangkal Terorisme-Radikalisme
Mendagri Tito Karnavian mengatakan program penanggulangan terorisme dan radikalisme berada di bawah Wakil Presiden Maruf Amin.
Martin Manurung Geram dengan Terorisme Bom di Medan
Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem meminta Kepolisian dan masyarakat menutup ruang bagi paham radikalisme dan intoleransi di Indonesia.