Kodam XIV/Hasanuddin Kirim 50 Ton Beras ke Papua

Kodam Hasanuddin mengirim 50 ton beras dan 10 unit truk ke Papua. Pengirim bantuan ini dalam rangka misi kemanusiaan.
Proses pengiriman 10 truk dan 50 ton beras ke Papua. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin mengirimkan bantuan logistik berupa 50 ton beras bersama 10 unit truk ke Papua. Pengiriman bantuan ini dalam rangka misi kemanusian dengan menyikapi situasi setelah kerusuhan di Papua beberapa hari lalu.

Panglima Kodam XVII/Hasanuddin, Mayjen TNI Surawahadi mengatakan, gejolak yang sempat terjadi di tanah Papua membuat aktivitas sempat lumpuh serta sejumlah pedagang yang sempat menjual bahan pokok belum kembali melakukan aktifitas jual beli.

Melihat peristiwa itu, Kodam XIV/Hasanuddin langsung merespon dengan mengirim bantuan sebagi bentuk kepedulian dari unsur TNI kepada masyarakat korban demo di papua.

"Kita mengirimkan sebanyak 50 ton beras ke Papua. Mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat," kata Surawahadi, saat ditemui dalam acara pemberangkatan bantuan di Pelabuhan Makassar, Senin 2 September 2019.

Jenderal TNI bintang dua ini menerangkan jika Kodam XIV/Hasanuddin sampai saat ini belum mengirimkan prajurit ke Papua. Hal itu karena belum ada perintah. Meski demikian, jika ada perintah untuk penambahan personel, maka pihaknya akan langsung mengirimkan pasukan.

"Baru kita kirim bantuan logistik bersama awak kendaraan saja. Tapi untuk personel kita belum ada yang kita kirim. Kalau nanti kita diperintahkan untuk membantu, tentunya sebagai prajurit kita siap," pungkasnya.

Pengiriman bantuan logistik ini dilakukan langsung oleh kapal perang KRI Soeharso-990. Proses embarkasi barang bantuan logistik pun dibantu langsung oleh para personel Lantamal VI di Dermaga Soekarno Hatta, Kota Makassar, Sulsel, Senin 2 September 2019.

Terpisah, Asosp Danlantamal VI, Kolonel Laut (P) Ardhi Sunaryo, juga menuturkan bahwa pihaknya menerjunkan seluruh personel untuk memudahkan pengiriman bantuan beras ini ke Papua.

”Sesuai perintah Danlantamal VI Laksamana Pertama TNI Hanarko Djodi Pamungkas, Lantamal VI mengerahkan seluruh personel untuk memudahkan proses embarkasi dari darat ke kapal dan mengatur penempatan barang-barang tersebut di gladak kapal agar memudahkan pengangkutan kembali dengan mempertimbangkan stabilitas kapal KRI dr. Soeharso-990”, ujar Asosp Danlantamal VI, Kolonel Laut (P) Ardhi Sunaryo,

KRI dr. Soeharso-990 yang di komandani oleh Letkol Laut (P) Joko Setiyono, S.E., M.Tr.(Hanla) ini rencananya akan berangkat menuju Jayapura pada hari ini juga guna mempercepat penyaluran barang bantuan untuk sampai di masyarakat papua yang membutuhkannya.

"KRI dr. Soeharso-990 khusus untuk membawa Tim Medis dan material kesehatan dan berbagai bahan bantuan logistik sebagai bentuk misi kemanusiaan terhadap para masyarakat papua yang menjadi korban aksi demo yang berlangsung sebelumnya," tutur Komandan KRI dr. Soeharso-990.

Setelah semua barang telah berhasil diangkat naik dan disusun didalam KRI dr. Soeharso-990, kapal ini meninggalkan kota Makassar menuju Papua dengan tradisi pelepasan merplug oleh syahal Lanyamal VI dan dihadiri oleh pejabat Lantamal VI. []

Baca juga:

Berita terkait
Video: Doa untuk Papua dari Mahasiswa Makassar
Mahasiswa dari Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia Makassar melangsungkan doa bersama untuk kondisi Papua kini.
Mahasiswa Makassar Doa Bersama untuk Papua
Ratusan mahasiswa baru Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menggelar doa bersama untuk Papua.
Hendak Mencuri AA Manjat Pagar Asrama TNI di Makassar
Panjat tembok dan hendak mencuri di rumah dinas milik TNI AD, seorang pemuda ditangkap petugas provost.