Klaster Gowa di Brebes Tularkan Covid ke Keluarganya

7 kasus baru Covid-19 di Brebes. Enam di antaranya masih satu keluarga dengan pasien positif dari klaster Gowa.
Kepala Dinas Kesehatan Brebes dr Sartono (tengah). Kasus positif Covid-19 di Brebes mencapai 24 orang, didominasi dari klaster Gowa. (Foto: Dinkes Brebes)

Brebes - ‎Jumlah warga di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, positif Covid-19 terus melonjak. Ada tambahan tujuh warga yang positif terpapar virus corona itu per Kamis 14 Mei 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dr Sartono mengatakan enam dari tujuh warga yang positif Covid-19 merupakan satu keluarga yang tertular dari klaster Gowa.

"Mereka sebelumnya kami tracking dan kemudian dilakukan pemeriksaan swab, hasilnya positif," kata Sartono saat dihubungi, Kamis, 14 Mei 2020.

Sedangkan satu orang lainnya memiliki riwayat kontak dengan saudaranya yang baru pulang dari Tangerang, Banten. "Jadi diduga tertular dari saudaranya yang baru pulang dari Tangerang," ujar dia.

Sartono mengatakan tujuh orang yang positif Covid-19 tersebut‎ tersebar di Kecamatan Bantarkawung, Paguyangan dan Bumiayu. Setelah terkonfirmasi positif, mereka selanjutnya menjalani karantina di rumah masing-masing karena tak memiliki gejala. 

Mereka sebelumnya kami tracking dan kemudian dilakukan pemeriksaan swab, hasilnya positif

Meski begitu pengawasan dan pendampingan ketat tetap dilakukan bersama petugas Gugus Tugas Covid-19 kecamatan dan desa. ‎"Mereka yang positif OTG (orang tanpa gejala). Jadi tidak perlu dirawat di rumah sakit. Rumah sakit untuk yang sakit dengan keluhan sesak dan yang lainnya. Yang diperlukan adalah tempat karantina," ucapnya.

Menurut Sartono, pihaknya sedang mengupayakan tempat karantina komunal yang tak jauh dari tempat tinggal masing-masing warga positif virus corona. ‎Untuk sementara, mereka masih menjalani karantina mandiri di rumah.

"Kami sedang upayakan agar teman-teman di desa menyiapkan tempat karantina desa. Bisa gedung sekolah atau balai desa. Ini yang sampai sekarang belum berhasil karena mereka takut penularan," tutur dia.

Sartono menambahkan tracking terhadap kontak orang yang berasal dari klaster Gowa terus dilakukan. Total sudah sekitar 150 orang yang dilakukan rapid test. Mereka antara lain dari istri dan anak dari para alumni peserta kegiatan Ijtima Ulama tersebut.

"Enam orang yang positif tadi termasuk hasil tracking kami yang ditindaklanjuti dengan rapid test dan pemeriksaan swab,"‎ ucapnya.

Sementara, tambahan tujuh orang itu menjadikan warga‎ Brebes yang positif corona menjadi 24 orang. Dari jumlah itu, 16 orang merupakan alumni jemaah Ijtima Ulama di Gowa.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Brebes mengumumkan kasus pertama positif Covid-19 merupakan orang yang pernah mengikuti Ijtima Ulama di Gowa, 5 Mei 2020. Sehari kemudian jumlahnya bertambah 15 orang yang seluruhnya juga alumni jemaah Gowa.

Kemudian pada 8 Mei 2020, bertambah lagi satu orang yang positif, yakni pemudik dari Bekasi. Sehingga ditambah tujuh positif baru total menjadi 24 orang. Selain dari klaster Gowa, penularan juga lewat transmisi lokal. [] 

Baca juga: 

Berita terkait
Tidak PSBB, Alasan Brebes Tiru Semarang Terapkan PKM
Pemkab Brebes merespon 16 kasus positif Covid-19 di wilayahnya dengan rencana Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).
Stres, Alumni Gowa Ancam Kabur dari Karantina Brebes
15 warga Brebes alumni jemaah Ijtima Ulama Gowa ancam kabur dari karantina di Islamic Centre karena stres.
Brebes Zona Merah, Covid-19 Masuk dari Gowa
Pasien positif virus corona pernah ke Gowa. Dengan kasus itu maka Brebes berstatus zona merah.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.