KKP Surabaya Rujuk 1 WNI PDP Corona dari Hong Kong

Satu WNI PDP Corona tersebut baru tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya dari Hong Kong dan langsung dirujuk ke RSUD Dr Soetomo.
Kepala KKP Surabaya dr Muhammad Budi Hidayat (kiri) bersama Kepala Dinkes Surabaya dr Febria Rachmanita di Balai Kota Surabaya. (Foto: Dokumen Tagar/Ihwan Fajar)

Surabaya - Pesawat CX atau Cathay Pacific mengangkut seorang Pasien dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 atau virus corona. Pesawat penerbangan dari Hong Kong tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya sekira pukul 17.46 WIB.

Setibanya di Juanda, satu penumpang teridentifikasi sebagai Warga Negara Indonesia (WNi) ini langsung dirujuk ke RSU Dr Soetomo Surabaya.

Yang dirujuk 1, terus 18 diperiksa secara detail, (kondisinya) sehat enggak ada panas, enggak ada demam, enggak ada keluhan ya, itu dikarantina 14 hari

"Jadi ada info kedatangan pesawat Hong Kong di dalamnya ada yang sakit, seperti biasa kita lakukan penanganan, yang sakit kita rujuk," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas 1 Surabaya, Muhammad Budi Hidayat, Selasa 17 Maret 2020.

Budi menambahkan pesawat tersebut berisi WNI hendak kembali ke Indonesia. Tapi bukan hanya itu saja, sebanyak 18 orang melakukan kontak dengan pasien tersebut saat di pesawat, dilakukan karantina selama 14 hari.

"Yang dirujuk 1, terus 18 diperiksa secara detail, (kondisinya) sehat enggak ada panas, enggak ada demam, enggak ada keluhan ya, itu dikarantina 14 hari," imbuh dia.

Namun, Budi tak ingat berapa total jumlah penumpang di pesawat tersebut. Yang pasti, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan sesuai prosedur.

"Lupa (jumlahnya). Tapi yang lainnya juga melalui Thermo Scanner. Yang kontak erat (dengan PDP) 18 orang, kalau yang kontak biasa dipantau di rumahnya masing-masing," ujar dia.

Sementara itu, Budi menambahkan pihaknya akan melakukan penyemprotan disinfektan pada pesawat yang mengangkut para WNI tersebut.

"Pesawatnya dilalukan disinfektan, disemprot. Lagi dilakukan pembersihan ya," ucap dia.

Dikonfirmasi secara terpisah, Humas RSU dr Soetomo Surabaya, Pesta Parulian membenarkan adanya WNI dirujuk setelah dari Hong Kong. Ia menyebut, WNI yang berstatus PDP tersebut seorang pria berusia 30 tahunan.

"Iya benar, satu orang. PDP dulu, saya belum dapat data detailnya tetapi saya tadi dapat kabar dari KKP melalui ketua tim bahwa akan segera ditransferkan langsung di isolasi kita. Satu orang, katanya sih masih muda 30-an tahun enggak tahu warga mana belum jelas," kata Pesta.

Wagub Jatim Tegaskan Transportasi Tetap Berjalan Normal

Sementara Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Elestianto Dardak menegaskan bahwa pelayanan transportasi di Jawa Timur tetap berjalan normal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Namun, dalam pelayanannya diterapkan prosedur kesehatan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia maupun World Health Organization (WHO) dalam mengantisipasi penyebaran pandemi virus corona.

"Arahan Presiden sudah jelas. Transportasi harus tetap berjalan baik. Jadi, apa yang bisa kita lakukan itu lakukan untuk memastikan masyarakat melihat bahwa pelayanan publik tetap berjalan dengan baik," kata dia usai meninjau terminal Provinsi di Kota Batu, Selasa, 17 Maret 2020.

Dia menjelaskan bahwa dalam kunjungannya tersebut ingin memastikan tempat pelayanan publik transportasi tersebut sudah menerapkan prosedur kesehatan dalam melayani masyarakat. Khususnya Terminal Provinsi di Kota Batu dan Bandara Abdurrachman Saleh di Kabupaten Malang.

"Tadi, kita lihat di ruang tunggu (Terminal Provinsi di Kota Batu) sudah disemprotkan disinfektan di kursinya. Kemudian di bis (juga disemprot disinfektan) dan kalau ada penumpang yang turun juga dithermalkan (dicek suhu tubuhnya)," ungkap mantan Bupati Trenggalek ini.

Tidak hanya itu, dia juga menyampaikan bahwa di terminal Kota Batu ini juga sudah sesuai pelayanannga yaitu dengan disediakan beberapa fasilitas penunjang lainnya. Seperti ruang kesehatan dan tempat cuci tangan lengkap dengan hand sanitizer.

"Kalau misalnya ada agak demam, bisa dibawa ke ruang kesehatan yang sudah ada. Dan didalamnya pun juga sudah ada wastafel serta petugas dari dinas kesehatan yang siap siaga mengecek," terangnya.

"Cuma, tadi ada masukan kran-nya supaya jangan yang pencet. Sehingga kita bisa mengikuti sesuai dengan standar WHO yang ada itu," imbuhnya.

Dengan sudah adanya fasilitas penunjang sesuai prosedur kesehatan di tempat pelayanan publik transportasi. Selanjutnya, dia menyampaikan Pemprov Jatim masih menunggu kebijakan dari pusat untuk arahan di tempat yang lebih padat.

Karena, setelah pemerintah menetapkan pandemi virus corona sebagai bencana non alam nasional hingga 29 Mei 2020. Sehingga, waktu tersebut tentunya akan bersamaan dengan musim mudik tahun ini.

"Nah, ini coba kami pikirkan bagaimana menyikapinya itu. Karena pergerakannya kan masif. Tapi, kita juga akan menunggu kebijakan pusat seperti apa untuk membenahi tempat yang lebih padat di momen lebaran itu," kata suami Arumi Bachsin ini.

Terlepas dari itu, Emil juga menghimbau dan berpesan kepada masyarakat agar tidak memborong hand sanitizer untuk digunakan di rumahnya. Dia menyarankan menggunakan sabun jika hanya digunakan untuk cuci tangan.

"Kalau lagi di rumah nggak usah pakai hand sanitizer. Karena lebih efektif pake sabun. Hand sanitizer sebenarnya kan dipakai kalau pas kepepet saja," jelasnya.

Misalnya, dia mencontohkan ketika sedang bepergian ke luar rumah atau tempat umum yang ramai. Kemudian, di tempat tersebut tidak tersedia wastafel untuk cuci tangan.

"Nah, (kalau seperti itu) sebenarnya baru pakai hand sanitizer. Dan ini bukan untuk menghemat. Tapi, memang yang lebih bagus pake sabun kalau di rumah dan hand sanitizer ketika berada di luar seperti kejadian tadi," tuturnya. []

Berita terkait
Pasien Positif Covid-19 di Surabaya Rajin Olahraga
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membenarkan ada enam pasien positif Covid-19 sedang dirawat di rumah sakit di Surabaya.
ITD Unair Akui 6 Spesimen Corona Dirawat di Surabaya
ITD Unair Surabaya mendapatkan enam spesimen dari pasien terkonfirmasi virus corona di sejumlah Rumah Sakit di Surabaya.
Keterbatasan Layanan Periksa Corona di RS Surabaya
Meski sejumlah rumah sakit di Jatim menyiapkan ruang isolasi, tetapi pelayanan pemeriksaan virus corona masih sangat terbatas.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.