Putri Papua Wakili Indonesia Ajang Miss Asia Global

Putri asal Papua Yunita Alanda Monim akan mewakili Indonesia di ajang Miss Asia Global di Malaysia September 2020 mendatang.
Yunita Alanda Monim (tengah) perwakilan Indonesia di ajang Miss Asia Global yang akan digelar di Malaysia, September 2020. (Foto: Tagar/Paul Manahara Tambunan)

Jayapura - Paras Melanesianya begitu kental ketika Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengarahkannya untuk diwawancarai sejumlah wartawan di salah satu hotel, bilangan Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Jumat 13 Maret 2020.

Tak disangka, putri asli Papua itu menorehkan segudang prestasi. Waterpauw bilang, perempuan berambut keriting itu baru saja memenangi Miss Asia Global Indonesia.

Yunita Monim ini telah menjuarai ajang kecantikan sekaligus intelegensia.

“Yunita Alanda Monim namanya,” kata Jenderal Polisi asal Fakfak, Papua Barat itu, Jumat petang.

Yunita Monim sapaan akrabnya, sedang mempersiapkan dirinya mengikuti ajang Miss Asia Global Internasional yang akan digelar di Negeri Jiran, Malaysia, September 2020 mendatang. Ia menjadi perwakilan Indonesia satu-satunya di ajang bergengsi ini.

Miss Asia Global adalah sebuah ajang pemilihan perempuan muda, yang aktif menyuarakan berbagai isu seperti kesehatan, lingkungan, wisata dan budaya. Sejak lama, Yunita Monim memang sudah tak asing dengan hal itu.

Ia menang di tingkat nasional mengalahkan kandidat lainnya dari berbagai provinsi di tanah air, dengan membawakan materi ‘Peranan Perempuan dalam Politik’.

Bahkan, berbagai prestasi juga telah ditorehkannya untuk tanah kelahiran tercinta, Bumi Cenderawasih. Antara lain Duta Genre Papua pada 2015, Duta Wisata Provinsi Papua 2016 dengan Top 5 tingkat nasional.

Kemudian pada 2017-2018, Ia menjadi Duta Humas Polda Papua. Bersama Dinas Kehutanan Provinsi Papua turut mengikuti In The Green Foresty nasional di Balikpapan, Kalimantan Timur, 2018, sekaligus menjuarai ajang itu.

Tak Sampai di situ, Yunita menjelaskan jika dirinya juga mengikuti ajang Duta Bahasa Papua. “Dan tahun 2020 saya mengikuti pemilihan Miss Asia Global Indonesia hingga menjadi pemenang,” jelasnya seraya mengucapkan syukur.

“Saya berterima kasih atas dukungan dari Bapak Kapolda Papua selama ini. Saya juga meminta dukungan doa dari teman-teman sekalian serta masyarakat Papua dalam pemilihan Miss Asia Global yang akan saya ikuti, September 2020 nanti,” pinta Yunita.

Mewakili Kapola, Direktur Intelkam Polda Papua Kombes Pol Alfred Papare menyatakan komitmen pihaknya mendukung generasi muda Papua yang tengah berbenah mengukir sejarah baru. Anak-anak muda Papua perlu didorong mempengaruhi sesamanya untuk berani tampil dalam berbagai forum maupun kompetisi.

“Yunita Monim ini telah menjuarai ajang kecantikan sekaligus intelegensia. Bapak Kapolda melihat ini sebagai pemantik untuk memacu generasi muda lainnya berani tampil bahkan meraih prestasi di berbagai bidang di kancah nasional, bahkan internasional,” ujarnya.

Kapolda Waterpauw, kata Alfred, ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Papua bukan hanya diingat sebagai daerah konflik. Melainkan, provinsi paling timur Indonesia yang banyak melahirkan generasi berprestasi di berbagai bidang.

“Faktanya memang begitu. Banyak anak-anak muda Papua berbakat, penuh talenta. Bahkan sudah banyak yang berprestasi secara nasional dan internasional. Ini yang terus kita dukung,” kata Alfred. []  

Berita terkait
Kalista Iskandar, Finalis Putri Indonesia Asal Sumbar
Finalis Putri Indonesia yang salah membaca pancasila anak dari ayah berketurunan Tionghoa-Indonesia yang juga memiliki keturunan Minangkabau.
Viral Finalis Putri Indonesia Asal Sumbar Tak Hafal Pancasila
Seorang Finalis Putri Indonesia 2020, Kalista Iskandar asal Sumatera Barat, tidak hafal pancasila.
Putri Indonesia di 10 Besar Miss Universe 2019
Frederika Alexis Cull berhasil menjadi perwakilan Indonesia pertama yang berhasil masuk urutan 10 besar di ajang Miss Universe 2019.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.