Kisruh Telur Busuk, 6 Dewan Dairi Sidak Gugus Tugas

Enam orang anggota DPRD Dairi, sidak ke gudang logistik Gugus Tugas Covid-19. Mereka mengklarifikasi soal telur busuk.
Enam anggota DPRD Dairi, kembali sidak ke gudang logistik GTTP Covid-19 Dairi, Kamis 25 Juni 2020 (Foto: Tagar/Robert Panggabean)

Dairi - Enam orang anggota DPRD Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang Kelompok Kerja (Pokja) Logistik Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, di kompleks kantor Bupati Dairi, Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang pada Kamis, 25 Juni 2020.

Ke enamnya adalah Batara Sinaga, Henra Tambunan, Juangga Silaban, Lamasi Simamora, Jembal Ginting, dan Bona Sitindaon.

Kedatangan mereka berbeda dengan sidak minggu lalu. Kali ini khusus mengklarifikasi dan memperjelas pengakuan Ketua Pokja Logistik, Dekman Sitopu, terkait pernyataan tentang telur busuk yang merupakan donasi perusahaan.

"Mana Dekman Sitopu? Kami mau klarifikasi pernyataannya," kata mereka kepada Sekretaris Pokja Logistik, Fery Naibaho.

Fery pun mengubungi Dekman dan memperoleh jawaban, bahwa Dekman sedang di ruang Kajari Dairi melakuan teleconference

"Tanya berapa lama. Biar kami tunggu," tandas mereka lagi. Setelah dinanti beberapa waktu, Dekman akhirnya tiba di gudang logistik.

Batara dan rekannya mulai mencecar Dekman. Menurut Batara, Dekman yang menyebut adanya telur busuk atau tidak layak karena menimbulkan bau, pada sidak minggu lalu. Bahkan Dekman menyatakan siap mengganti. "Tolong diklarifikasi," kata Batara.

Dekman menerangkan bahwa telur berjumlah 500 butir dari PT Impola diterima dalam kemasan plastik per 9 Juni 2020. Dalam satu plastik berisi 10 butir. Setelah diterima, ada yang pecah dan rusak hingga menimbulkan bau. Menurutnya barang itu sudah diganti.

"Bukan semua rusak. Nanti jadi nggak enak kesannya sama yang membantu. Yang rusak dua atau tiga butir," kata Dekman.

Kalau pernyataan dewan itu bohong atau mengada-ada, silakan dilapor ke polisi sama wartawannya

Sementara Hendra dan Lamasi meminta penegasan, adanya berita lain bernuansa perimbangan seolah dewan menyampaikan kabar hoaks, bahwa telur di gudang Pokja Logistik busuk. 

"Perlu klarifikasi. Apa yang kami sampaikan ke media, itu sesuai penjelasan Anda," kata Lamasi.

Lamasi menyebut, mereka tidak melihat telur di ruangan itu saat sidak pertama. Tetapi Dekman menerangkan adanya telur tidak layak dan menimbulkan bau.

"Kalau pernyataan dewan itu bohong atau mengada-ada, silakan dilapor ke polisi sama wartawannya. Anda perlu menjaga kemitraan eksekutif dan legislatif," tegas Lamasi kepada Dekman.

Dekman pun menyampaikan ucapan maaf kepada para dewan itu. Ditambahkannya, sembako bantuan perusahaan dan perorangan telah disalurkan ke guru honor.

Diberitakan Tagar sebelumnya, pada Kamis, 18 Juni 2020, empat anggota DPRD Dairi melakukan sidak ke gudang logistik GTTP itu.

Di lokasi mereka menemukan tumpukan sembako yang berasal dari donatur serta Alat Pelindung Diri (APD), disinfektan serta barang lain.

Bantuan beras dan sembako lainnya dari anggota DPR RI Djarot Saiful Hidayat, yang diserahkan sebulan lalu bahkan masih tampak di lokasi itu. Demikian halnya bantuan dari PT Impola maupun Asri Power.

Menjawab pertanyaan anggota dewan tentang bantuan telur, Dekman Sitopu membenarkan bahwa dua minggu setelah telur bantuan diterima sudah mengeluarkan bau busuk, sehingga tidak disimpan lagi.

Dekman berjanji akan menggantinya. “Kami tidak tahu berapa lama mereka (donatur) simpan sebelum ke kami. Saya sudah sampaikan ke mereka (staf penjaga gudang), saya yang ganti,” katanya saat itu.

Belakangan, terbit pemberitaan di beberapa media bahwa tidak benar telur busuk di gudang logistik GTTP. Karenanya anggota dewan pun kembali sidak, meminta klarifikasi.[]

Berita terkait
Ratusan Hektare Sawah di Dairi Beralih Fungsi
Dampak banjir bandang pada Desember 2018 lalu, ratusan hektare areal persawahan di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara beralih fungsi.
Menurut BPK Laporan Keuangan Dairi Tahun 2019 WTP
Kabupaten Dairi, Sumatera Utara kembali menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Kasus Covid-19 di Dairi Meningkat, 1 Pasien Positif
Virus corona atau Covid-19 mengalami peningkatan di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.