Lhokseumawe, Aceh – Sudah 4,5 tahun, Wahyuni, 31 tahun, mengidap penyakit tumor otak. Namun suaminya T Reza Putra, yang begitu telaten merawat sang kekasihnya itu, mereka berdua tinggal di Desa Pusong Baru, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh.
Setiap harinya, Reza harus membersihkan luka-luka kecil yang ada di bagian kepala sang istri. Bukan hanya itu saja, dirinya juga telah memilih berhenti kerja di Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, agar bisa lebih maksimal merawat istrinya.
Mereka telah berusaha untuk berobat ke sejumlah rumah sakit, baik rumah sakit swasta maupun rumah sakit milik pemerintah yang ada di Aceh dan Medan, Sumatera Utara, telah didatanginya.
Saya tak henti-hentinya berdoa pada Allah agar diberi kesembuhan.
“2,5 tahun saya tak keluar-keluar dari Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh. Berkali-kali keluar dan masuk rumah sakit. Termasuk di Medan. Ini baru pulang ke rumah,” ujar T Reza Putra.
Di Medan, Sumatera Utara, dirinya membawa sang kekasihnya itu di Rumah Sakit Murni Teguh. Bahkan operasi otak dan batang otak telah dilakukan, namun hasilnya belum memadai.
Tepat sebulan yang lalu, mereka berdua dikarunia anak yang kembar dan telah lahir dengan baik. Kini ketiga anaknya tersebut menjadi sebagai sosok penawar letih dan penguat bagi T Reza Putra.
“Saya telah berusaha dengan maksimal dan semampu saya, agar istri saya ini bisa terus berobat. Jangan menyerah. Saya tak henti-hentinya berdoa pada Allah agar diberi kesembuhan,” tutur Reza.
Kondisi terakhir batok kepala sang istrinya telah diangkat oleh tim dokter dan saat sekarang ini luka-luka kecil kerap muncul. Namun, kondisinya jauh lebih baik daripada sebelumnya.
Mengenai bagaimana cara membayar biaya rumah sakit, maka Reza menarik nafas dalam-dalam dan hanya pasrah pada sang pencipta. Banyak masyarakat yang sama sekali tak dirinya kenal tapi ikut membantu.
Bahkan dirinya juga terkejut karena ada sebagian masyarakat dari Jawa Barat dan Jawa Timur, ikut membantu dirinya karena menyaksikan kisahnya lewat akun Instagram @pon.citra.
“Allah menggerakan orang-orang membantu saya, selain itu, obat yang ditanggung BPJS Kesehatan diambil via rumah sakit secara gratis. Sebagian obat yang tak ditanggung BPJS Kesehatan terpaksa dibeli,” kata Reza. []
Baca juga:
- Derita Pria di Medan Tumor Lebih Berat dari Tubuhnya
- Seorang Bocah di Purwakarta Berjuang Melawan Tumor
- Thalita Latief Umumkan Kabar Kena Tumor Stadium 4