Seorang Bocah di Purwakarta Berjuang Melawan Tumor

Aditya Alfareza, bocah 4 tahun, warga Desa Cibodas, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, berjuang melawan tumor di pipi kanannya
Aditya Alfareza, bocah berumur 4 tahun, warga Desa Cibodas, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang menderita tumor. (Foto: Diskominfo Kab Purwakarta/jabarprov.go.id).

Purwakarta - Aditya Alfareza, bocah berumur 4 tahun, warga Desa Cibodas, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menderita penyakit tumor di pipi kanannya. Akibatnya, Aditya kesulitan untuk minum dan makan karena benjolannya menarik sebagian mulut, hidung sampai mata. Benjolan di pipinya kian membesar. Keseharian bocah itu pun saat ini hanya diisi tangisan kesakitan.

Aditya, anak pertama dari pasutri Ali, 32 tahun dan Herni Nurzanah, 25 tahun. Menurut penuturan Ali, penderitaan yang dialami anaknya itu sudah berlangsung sejak tiga bulan lalu. Awalnya, anaknya mengeluh sakit di bagian gusi karena ada sisa makanan yang tersangkut. Karena menganggap hal biasa, orang tua membawa Aditya ke Puskesmas setempat. "Hasil pemeriksaan dokter di Puskesmas, awalnya hanya bengkak biasa karena ada luka di gusi,” ujar Ali, 28 Juni 2020.

Namun, kondisi yang dialami anaknya ini justru tak kunjung membaik. Hari berganti hari, kondisi anaknya ini semakin memburuk. Lambat laun mulai terlihat benjolan di pipinya, bahkan anaknya pun mulai mengeluhkan sakit yang teramat sangat.

Untuk kedua kalinya, Aditya dibawa ke Puskesmas yang sama. Bak disambar petir di siang bolong Ali kaget saat mendengar penjelasan dokter yang memeriksa anaknya. Dia tak menyangka diagnosis penyakit anaknya adalah tumor. "Kata dokter ini harus ditangani lebih lanjut," kata Ali dengan nada sedih.

Dokter di Puskesmas itu pun akhirnya membuat surat rujukan supaya anak tersebut ditangani di RSUD Bayu Asih, Purwakarta. Setelah di Bayu Asih, anak tersebut diminta untuk berobat jalan. Hingga beberapa kali pemeriksaan, tidak ada perkembangan yang menggembirakan. Akhirnya, anak tersebut terpaksa harus dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Berkat bantuan pihak keluarga dan dorongan Pemkab Purwakarta, akhirnya Aditya dirujuk ke RSHS Bandung untuk penanganan medis lebih lanjut. Apalagi, penyakit yang dideritanya terus memburuk. Saat ini, sudah menjalar ke kedua kakinya. Aditya juga tidak bisa berjalan atau hanya sekedar menggerakkan kaki.

Kepala Puskesmas Sukatani, Karmilah, mengatakan sejak Aditya didiagnosis menderita tumor, pemerintah daerah melalui pemerintah desa telah melakukan langkah antisipasi dan dukungan fasilitas, baik moril maupun materi. Bahkan, perkembangan anak tersebut terus dipantau setiap saat. "Kami sempat rujuk ke Bayu Asih dan memang awalnya memakai jalur umum dahulu. Tapi sekarang sudah diurus BPJS untuk penanganannya," katanya.

Aditya dibawa ke RSHS Bandung yang didampingi oleh petugas kesehatan dari Purwakarta. Pemkab Purwakarta menjamin biaya pengobatan Aditya selama berobat di RSHS. (Diskominfo Kab Purwakarta/jabarprov.go.id). []

Berita terkait
Bupati Purwakarta Cek Protokol Kesehatan di Ponpes
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, cek kesiapan pondok pesantren di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, dalam penerimaan santri baru
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.