Kisah Haru Siswi SD Belajar Online di Yogyakarta

Siswi SD pinjam HP untuk bisa sekolah online akibat pandemi Covid-19. Dia ikut mencari rezeki halal, berjualan makanan di jalan.
Olif, Siswi SD membantu mncari nafkah berjualan makanan bersama ibunya di Jalan Kaliurang Kilometer 5. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

Yogyakarta - Beredar postingan di media sosial Twitter tentang anak kecil yang membantu orang tuanya bekerja menjual makanan ringan di Jalan Kaliurang Km 5 Sleman, Yogyakarta.

Isi narasi dalam postingan tersebut berbunyi "Ketemu dek Olif di depan toko jam Samudra Makmur Jakal Km 5 Doi jualan cemilan Rp 10.000 per pieces. Sekolahnya libur tapi kelasnya online dia pinjam HP tetangga. Jualannya sih masih sama ibunya tapi mereka pisah, pecah pasar kali ya monggo dilarisi lur. Olif tetap puasa katanya."

Melihat postingan yang membuat hati siapa saja terenyuh. Tagar mencoba mendatangi tempat di mana postingan itu diambil. Setelah sampai di lokasi, Tagar tidak menemukan anak tersebut. Karena penasaran, Tagar mencoba mencari tahu keberadaan anak itu.

Menurut tukang parkir sekitar, anak tersebut mangkal bersama ibunya sekitar pukul 13.00 WIB. Penantian Tagar akhirnya menemukan anak tersebut. Dia nama lengkapnya Olifia Febriani, 8 tahun, warga yang berdomisili di wilayah Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta.

Sejak sekolahnya libur, Olif membantu ibunya berjualan makanan ringan di pinggir jalan. Olif mengaku senang bisa membantu ibunya mengais rezeki halal.

Saat ini, Olif duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas 2 yang sebentar lagi akan naik kelas 3. Selama belajar di rumah yang menggunakan sistem daring atau online, Olif banyak merasakan kendala terutama pembelajaran online harus menggunakan smartphone atau ponsel pintar.

Orang tua Olife hanya memiliki satu smartphone, sementara Olif juga memiliki dua kakak laki-laki yang sudah duduk di bangku SMP. Kondisi tersebut yang mengharuskan sekolah online bergantian dengan sang kakak. Terkadang jika sangat mendesak, orang tua Olif meminjam handphone milik tetangga.

"Olif belajar di rumah hampir dua bulan melalui online. Iya betul (yang ditulis di medsos) Olif belajar kadang pinjam HP tetangga karena saya punya satu. Satu HP dipakai kakaknya yang belajar online juga. Jadi harus gantian," kata Ibu Olif saat ditemui pada Minggu, 10 Mei 2020.

Olif memiliki dua kakak laki-laki yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan satu adik perempuan. Dalam kesehariannya, ibu Olif bekerja sebagai penjual makanan ringan di pinggir jalan. Sementara ayah Olif bekerja sebagai pencari barang bekas atau rongsokan.

Olif penjual makanan di JogjaOlif bersama ibunya sedang berjualan makanan ringan di Jalan Kaliurang Kilometer 5 Yogyakarta. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Sebagai orang tua, dirinya pun tidak tega melihat anaknya ikut berjualan. Ibu Olif tetap mengutamakan pendidikan anaknya di atas segalanya. Misalnya saat situasi normal, ibu Olif akan berangkat berjualan selepas anak-anaknya pulang sekolah. Hal itu agar tidak mengganggu anaknya belajar.

"Saya itu mengajak anak ikut jualan bukan tanpa sebab. Kalau di rumah enggak ada yang mengawasi. Orang tua kerja semua. Kasihan kalau ditinggal siapa yang kasih makan," ungkapnya.

Olif sukanya belajar di sekolah. Di rumah Olif ndak ada teman. Olif kangen ibu guru dan teman-teman.

Olif juga tak segan berbagi cerita kepada wartawan tentang apa yang dirasakannya saat belajar di rumah. Selama belajar di rumah, Olif mengaku tidak menyukai sistem belajar online karena dia lebih suka bertemu teman-temannya dan gurunya. 

"Olif sukanya belajar di sekolah. Di rumah Olif ndak ada teman. Olif kangen ibu guru dan teman-teman," ucapnya menggemaskan.

Disinggung kenapa ibu guru di sekolah meminta Olif belajar di rumah. Alasannya karena ada wabah virus Corona. Murid-murid diminta untuk tidak keluar rumah agar terhindar dari virus. "Kata ibu guru. Anak-anak besok belajarnya di rumah ya. Karena virus Corona nanti kalau keluar bisa tertular," kata Olif.

Saat membantu orang tuanya berjualan, Olif juga berkeliling ke beberapa tempat dengan seorang diri. Olif mengaku tidak pernah merasa keberatan dan mengeluh meskipun harus panas-panasan. "Olif gak capek bantu ibu, malah senang bisa jualan bareng ibu," ujarnya.

Olif memiliki keinginan yang sangat tinggi untuk membahagiakan kedua orang tua dan saudara-saudaranya. Olif bercita-cita menjadi pegawai bank.

Kata Olif, bekerja di bank bisa mengumpulkan banyak uang. Uang tersebut nantinya akan dibayarkan untuk kebutuhan biaya sewa kontrakan dan membahagiakan orang tuanya. "Olif mau jadi pegawai bank. Uangnya untuk ibu dan kaka," kata Olif sambil menunjuk mesin ATM yang berada di sekitar lokasi. []

Baca Juga:

Berita terkait
Ibu di Yogyakarta Gantungkan Bekal Makanan Gratis
Seorang ibu di Sleman, Yogyakarta, merasa iba di tengah pandemi Covid-19. Dia mencentelkan bahan makanan untuk warga yang membutuhkan.
Heboh Pembagian Uang Saat Wabah Corona di Yogyakarta
Bagi-bagi uang saat pandemi Covid-19 di Yogyakarta bikin heboh dan viral.
Kebersamaan Lintas Agama di Yogyakarta Saat Corona
Komunitas Sego Mubeng yang diinisiasi Gereja Katolik Santo Antonius Kotabaru Yogyakarta membagikan makanan pada sore untuk bekal takjil Ramadan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.