TAGAR.id, Jakarta - Saat ini, pertumbuhan kinerja emiten energi Grup Bakrie PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) makin meroket.
Hal ini dikarenakan produksi dari perusahaan Energi Mega Pratama Inc. yang diakuisisi tahun lalu jadi andalan untuk mendongkrak pendapatan laba tahun ini.
Direktur dan CFO ENRG Edoardus Windoe dalam keterbukaan informasi mengungkapkan “Kondisi likuiditas perseroan yang semakin membaik seperti yang terlihat dari rasio hutang terhadap ekuitas perseroan karena peningkatan ekuitas dan penurunan hutang Perseroan pasca transaksi Penawaran Umum Terbatas III pada Juli 2021 lalu”.
Berdasarkan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas III sampai dengan 3 Desember 2021, ENRG telah meraup dana Rp1,81 triliun dari aksi rights issue tersebut.
Adapun dana yang digunakan untuk akuisisi Energi Pratama Inc dari Kinross International Group Limited sejumlah Rp633,82 miliar.
Energi Mega Pratama Inc. juga telah mengoperasikan blok gas Kangean di Jawa Timur. Kangean juga mengoperasikan 177 miliar kubik gas dalam cadangan terbukti dan terukur.
Baca Juga:
- Bisnis Ahok dari Pertambangan, Properti Hingga Hotel
- Listrik Andal! PLN Dukung Bisnis dan Tambang di Kalimantan
- Bisnis Tambang Bos MNC Diakuisisi IATA Senilai Rp 1,99 Triliun
- Pengacara Haris-Fatia Serahkan Bukti Luhat dalam Bisnis Tambang di Papua ke Polisi