Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa buka suara terhadap tawaran menggantikan posisi Soekarwo.
Soekarwo mengundurkan diri sebaga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim karena menjadi komisaris utama PT Semen Indonesia.
Khofifah menolak dicalonkan sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jatim. Dia lebih memilih mendukung Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak.
"Jadi kalau Pak Wagub memilih dipromosikan dan beliau siap saya mendukung," tegas Khofifah, Rabu 14 Agustus 2019.
Aku memilih equidistant, tentunya hak demokrasi
Khofifah menyampaikan terima kasih atas tawaran tersebut. Namun dia menolak menjadi ketua partai karena masih banyak kader Partai Demokrat yang memiliki keunggulan kompetitif dan komperatif. Khofifah lebih memilih menjadi bagian dari seluruh elemen strategis di Jatim.
"Saya sebaiknya menjaga equidistant (menjaga jarak yang sama) dengan seluruh elemen strategis, baik partai politik, perguruan tinggi, maupun ormas. Tentu ini dapat membawa impact strategis lainnya," kata Khofifah.
Ketua Umum Muslimat NU itu menilai, sikap equidistant merupakan bagian dari hak demokrasi. Dirinya akan mengikuti afiliasi politik dan hak demokrasi siapapun.
"Ya, tentu itu melekat. Rek lek aku memilih equidistant tentunya hak demokrasi, jadi memilih untuk masuk itu hak demokrasi," tuturnya.[]