Surabaya - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur (Jatim) Soekarwo mengingatkan seluruh kader yang akan duduk di legislatif dapat menjaga kehormatan partai.
"Anggota Fraksi Demokrat harus dapat menjaga kehormatan partai di dewan. Wajah partai di dewan itu ya Fraksi," kata Soekarwo di Surabaya, Jumat, 26 Juli 2019.
Pelatihan DPD Partai Demokrat untuk anggota DPRD provinsi dan kabupaten kota terpilih periode 2019-2014. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)
Tak hanya menjaga kehormatan partai, menurut Pakde Karwo, sapaan akrabnya kader Demokrat yang duduk di kursi legislatif semestinya mampu menyerap aspirasi konstituen. Jika dilakukan, Demokrat tak perlu khawatir kehilangan suara pemilihnya.
"Kalau proses dialektika itu terjaga, maka anggota dewan itu pasti akan disenangi," ujar Anggota Majelis Tinggi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat ini.
Untuk meningkatkan kinerja anggota fraksi, pihaknya berencana melibatkan dua staf ahli dari luar partai dan satu staf ahli dari partai. Sebab, fraksi Demokrat akan fokus dalam hal-hal yang tengah menjadi sorotan, salah satunya nilai budaya berdasarkan ideologi.
Anggota Fraksi Demokrat harus dapat menjaga kehormatan partai di dewan.
Selain itu, Demokrat pun akan fokus pada kelompok pertanian dan Usaha Kecil Menengah (UKM), yang saat ini menjadi penopang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim yakni sebesar 57 persen.
Pada pemilihan legislatif 2019, 150 calon legislatif dari Partai Demokrat dari kabupaten atau kota terpilih. Mantan Gubernur Jawa Timur itu mengaku bangga karena kader dari Demokrat lolos menjadi wakil rakyat.
"Kita kaderisasi di legislatif sebagai bentuk peran partai," tuturnya.
Sebelum pelantikan, DPD Demokrat menggelar pelatihan dan pendidikan untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terpilih dari seluruh Jawa Timur. Materi pelatihan disampaikan oleh praktisi kedewanan dan pengurus dari eksternal Demokrat.
Seusai pelatihan, 150 anggota dewan terpilih Demokrat kabupaten atau kota dan 14 anggota DPRD Jatim yang menjadi peserta akan mengikuti ujian dan penilaian, sebagai bentuk apresiasi dan pemicu semangat untuk lebih baik. []
Baca juga:
