Surabaya - Kedatangan 1,2 juta dosis vaksin SINOVAC dari China untuk Indonesia menjadi perhatian Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Bahkan Khofifah mengaku menyiapkan 2.404 tenaga kesehatan (nakes) menjadi vaksinator Covid-19.
Khofifah mengatakan telah membentuk Satgas Vaksinisasi Covid-19. Ia mengatakan dalam Satgas tersebut terdiri dari dokter, perawat, dan bidan yang nantinya mendapatkan pelatihan penyuntikan vaksin Covid-19 dan disebar di 968 Puskesmas.
Kedua, sosialisasi bagi 38 dinkes, kabid P2P, kasi surveilans, programmer imunisasi dan programmer surveilans.
"Saya belum tahu berapa vaksin untuk Jatim dari pemerintah pusat. Sata sudah koordinasi dengan Pak Menkes untuk membahas soal ini," ujarnya melalui keterangan tertulisnya kepada Tagar, Senin, 7 Desember 2020.
Khofifah merinci 2.404 vaksinator tersebut akan dibagi menjadi 7 angkatan yang nantinya juga dilatih programmer surveilans dan imunisasi di kabupaten/ kota masing- masing dua orang.
Baca juga:
- Vaksin Tiongkok Tiba di Indonesia, Menteri Tunggu Fatwa MUI
- Penjelasan Jokowi Soal Pemesanan Bahan Baku Vaksin
- 1,2 Juta Vaksin Telah Tiba di Indonesia, Apakah Bisa Langsung Dipakai?
"Kedua, sosialisasi bagi 38 dinkes, kabid P2P, kasi surveilans, programmer imunisasi dan programmer surveilans. Ketiga, inventarisasi sarana rantai dingin vaksin seperti lemari es dan vaccine carrier," kata dia.
Selanjutnya, kata mantan Menteri Sosial ini, memfasilitasi dinkes kabupaten/kota dan puskesmas membuat microplanning. Kelima, menyusun kebutuhan vaksin sesuai sasaran yang telah ditetapkan.
“Untuk kapan akan dimulai, sepenuhnya menunggu aba-aba pemerintah pusat. Yang pasti dari sisi infrastruktur dan SDM Insyaallah Pemprov Jatim telah siap. Mudah-mudahan semua berjalan sesuai dengan rencana dan Indonesia bisa bebas dari Pandemik Covid-19,” ucap Khofifah.
Terakhir, gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini berharap dengan adanya vaksi SINOVAC diharapkan bisa menekan angka penyebaran Covid-19 di Jatim secara khusus.
"Tentunya kami berharap kedatangan vaksin ini dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia dan Jawa Timur khususnya," tuturnya.[]