Khofifah Beri Bonus Atlet Berprestasi di Peparpenas

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi tali asih kepada atlet berprestasi di Peparpenas IX 2019. Jatim jadi juara umum di ajang itu.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) memberi tali asih kepada atlet berprestasi di Peparpenas IX 2019 di Gedung Negara Grahadi, Sabtu, 18 April 2020 malam. Jatim menjadi juara umum di ajang itu. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi bonus tali asih kepada atlet yang berprestasi di ajang Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) IX 2019. Di Peparpenas yang digelar di DKI Jakarta, November 2019, Jatim sukses menjadi juara umum. 

Jatim membuktikan sebagai yang terbaik di ajang Peparpenas. Di ajang yang mempertandingkan 6 cabang olahraga, atletik, renang, bulutangkis, tenis meja, catur dan boccia diikuti 486 atlet dari 33 provinsi. Atlet disabilitas Jatim tampil sebagai juara umum setelah meraih 20 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu.

Bonus yang diberikan berupa uang tunai sebesar Rp 315 juta. Atlet penyumbang medali emas mendapat Rp 10 juta,. Sedangkan mereka yang menyumbang medali perak mengantongi bonus Rp 7,5 juta, dan Rp 5 juta untuk atlet penyumbang medali perunggu.

Kami sesungguhnya hendak memberikan bonus sebagai apresiasi ini pada akhir tahun lalu atau tak lama setelah mereka selesai bertanding

Khofifah menilai bonus tali asih ini sebagai bentuk apresiasi untuk atlet yang telah membanggakan Jatim. Menurut gubernur bonus baru bisa diberikan karena anggaran baru dialokasikan pada APBD 2020.

"Kami sesungguhnya hendak memberikan bonus sebagai apresiasi ini pada akhir tahun lalu atau tak lama setelah mereka selesai bertanding. Namun anggarannya belum ada di APBD sehingga bonus baru bisa diserahkan di tahun anggaran 2020 ," kata Khofifah usai menyerahkan bonus kepada para atlet di Gedung Negara Grahadi, Sabtu 18 April 2020 malam.

Bonus tali asih tersebut diberikan secara simbolis kepada 6 atlet berprestasi. Mereka yang datang ke Grahadi untuk menerima bonus, yaitu Diang Gusti P, atlet cabang olahraga bulutangkis dari Banyuwangi dan Eka Puspita dari Nganjuk. Selanjutnya atlet dari tenis meja Refalina Handayani (Kabupaten Mojokerto), atlet renang Mutiara Cantik (Nganjuk) dan dari atletik, Ryan Arda (Kota Kediri) serta Firza (Kota Surabaya).

Mereka didampingi Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono serta Kadispora Jatim Supratomo. Penyerahan secara simbolis bonus tali asih tetap sesuai protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19, yakni menggunakan masker dan menjaga jarak.

Atlet difabelPara atlet berprestasi di Peparpenas IX 2019 menerima tali asih dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Sabtu, 18 April 2020 malam. Mereka sukses membawa Jatim menjadi juara umum di ajang itu. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Gubernur menuturkan bila bonus untuk atlet lain yang meraih medali akan ditransfer langsung ke rekening atlet. Dari 5 cabor yang dipertandingkan, atlet Jatim meraih 7 emas dari atletik, 6 emas dari renang, 3 emas dari bulutangkis dan dari tenis meja serta catur masing-masing mendapat 2 emas.

"Untuk anak-anakku, terus dijaga semangatnya. Teruslah berprestasi untuk membawa harum nama Jawa Timur. Dan untuk pelatih, orang tua juga kami ucapkan terima kasih untuk terus memberikan semangat bagi atlet kita," ujar dia menegaskan.

Penyerahan tali asih untuk atlet berprestasi di ajang Peparpenas IX ditutup dengan penampilan musisi tunanetra yang piawai memainkan keyboard sembari menyanyi. Khofifah juga meminta tambahan performa dari musisi cilik tersebut untuk berduet menyanyikan lagu berjudul ‘Jangan Menyerah’ yang dipopulerkan oleh band D’Masiv. Melalui lagu itu Gubernur Khofifah mengajak seluruh atlet dan warga Jawa Timur untuk tidak menyerah. []

Berita terkait
Atlet Difabel Jatim Keluhkan Minim Perhatian Pemprov
Atlet Paralympic Jatim meminta dukungan DPRD Jatim agar bisa mengikuti Pekan Paralympic Nasional (PPN) November 2020 di Papua.
Pasutri Difabel di Kediri Ajari Siswa Mengaji Online
Ditengah pandemi Covid-19, pasangan suami istri di Kota Kediri memanfaaatkan aplikasi video call untuk mengajar mengaji secara daring.
Kirab Obor Asian Paragames di Makassar Berlangsung Meriah
"Terima kasih atas ditunjuknya Makassar sebagai start awal untuk membawa api obor ini keliling Indonesia," terang Nurdin.
0
Kesehatan dan Hak Reproduksi Adalah Hak Dasar
Membatasi akses aborsi tidak mencegah orang untuk melakukan aborsi, hal itu justru hanya membuatnya menjadi lebih berisiko mematikan