Kirab Obor Asian Paragames di Makassar Berlangsung Meriah

"Terima kasih atas ditunjuknya Makassar sebagai start awal untuk membawa api obor ini keliling Indonesia," terang Nurdin.
Kapolri Jendral Tito Karnavian, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Sumadi Karya, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Umar Septono, Wali Kota Makassar, dan Ketua Asian Para Games (Inapgoc) Raja Sapta Oktohari menghadiri Kirab Obor di Makassar, Rabu (12/9/2018). (Foto: Tagar/Rio Antony)

Makassar, (Tagar 12/9/2018) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah mengungkapkan, pelaksanaan Asian Para Games III di Indonesia merupakan sesuatu yang sangat istimewa. Ditunjuknya Indonesia sebagai penyelenggara dalam konteks olahraga level internasional ini merupakan sebuah kebanggaan.

Hal tersebut diungkapkan Nurdin Abdullah di sela-sela pembukaan kirab api obor Asian Para Games di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Jendral Sudirman, Makassar, Rabu (12/9).

"Sejarah baru bagi Indonesia yang telah mempersembahkan nama besar Indonesia sebagai negara bukan hanya penyelenggara tetapi kita mampu berada di urutan keempat, berarti kita sudah menjadi sebuah negara yang cukup diperhitungkan dalam bidang olahraga," terang Nurdin.

Nurdin dalam sambutannya menekankan pentingnya mempertahankan spirit kebangsaan dan perjuangan panjang yang dibangun selama ini. Khususnya dalam penyelenggaraan Asian Para Games, atlet diharapkan bisa mempersembahkan yang terbaik dalam mengharumkan nama Indonesia.

"Dan kita berharap mudah-mudahan dengan dimulainya dari Makassar ini juga menjadi spirit kesetaraan bagi kita semua masyarakat Sulsel dan juga saya. Spirit Asian Para Games ini bisa juga terwujud di Sulsel. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas ditunjuknya Makassar sebagai start awal untuk membawa api obor ini keliling Indonesia," terang Nurdin.

Ketua Panitia Pelaksana Asian Para Games (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari menambahkan, Makassar merupakan kota pertama kirab api obor ini dilaksanakan, setelah api obor pertama kalinya dinyalakan di Ternate.

"Kita menjadi saksi sejarah dan pelaku sejarah. Ini menjadi kesan yang sangat luar biasa. Kita melihat, kita memilih Makassar adalah pusatnya perjuangan barometer perjuangan dari Indonesia Timur," tambahnya.

Diawalinya kirab obor api ini diharapkan dapat menggelorakan semangat peduli disabilitas di seluruh wilayah Indonesia Timur, sekaligus menjadi pembangkit motivasi para atlet yang mewakili Indonesia dalam berlaga.

Kirab api obor pertama kalinya diserahkan dari Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ke atlet pembawa kirab. Mereka adalah Bahar Rahman, peraih medali emas cabang atletik ASEAN Para Games Vietnam 2005. Rahman didampingi Suwarni, peraih tiga emas cabang atletik Porcanas Kalimantan Timur 2008, dan Saldi, peraih emas cabang bulutangkis Peparnas Riau 2012.

Dari atlet, obor kemudian diserahkan ke Kepala Polri, Jendral Tito Karnavian. Tito secara estavet, kemudian menyerahkan obor ke atlet sebelum akhirnya diberikan ke Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan diteruskan ke Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.

Wali Kota menyerahkan obor ke Kapolda Sulsel, Irjen Umar Septono dan dilanjutkan ke Kasdam Kodam XIV Hasanuddin Makassar, Brigjen Budi Sulistyo dan dilanjutkan ke Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulselbat Tarmizi.

Puncaknya, kirab api obor Asian Para Games tiba di lapangan Karebosi Makassar dan disambut sejumlah jajaran intitusi dan instansi dalam lingkup Sulsel.

Diagendakan kirab api obor selanjutnya akan dilanjutkan di Bali, Kamis (14/9) besok. []

Berita terkait
0
Komisi VIII DPR Optimis Sentra Kemensos Jadi Multilayanan yang Bisa Penuhi Kebutuhan Masyarakat
Anggota Komisi VIII optimis, transformasi fungsi Sentra Kemensos menjadi multilayanan akan semakin meningkatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat.