Medan - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sumut, Komisaris Besar Polisi Rony Samtana menegaskan bahwa penghina Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah ditangani oleh Bareskrim Mabes Polri.
"Iya, penggunggah kolase atau penghina wakil presiden dengan kakek Sugiono sudah ditangani. Saat ini yang bersangkutan telah diamankan oleh Badan Reserse Kriminal Mabes Polri," ungkap Roni, Jumat, 2 Oktober 2020.
Menurut Roni, penyidik Ditreskrimsus Polda Sumut, Subdit Cybercrime telah banyak menangani kasus tindak pidana undang-undang ITE. Menyebarkan informasi bohong dan mencemarkan nama baik.
Dia berharap agar jangan ada lagi orang yang menghina kepala negara atau wakil kepala negara dan lainnya."Kami berharap agar masyarakat bijaklah bermedia sosial," tandasnya.
Informasi yang dihimpun Tagar, pelaku yang mengunggah kolase foto Wapres dengan Kakek Sugiono, yakni pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat kecamatan di Kota Tanjung Balai, Sumut.
Sekretaris MUI Sumut, Ardiansyah membenarkan itu ketika dikonfirmasi awak media. Dia berharap sebagai ulama harusnya memiliki sikap dan sifat selayaknya seorang ulama.
Jangan kau jadikan dirimu seperti ulama tetapi kenyataannya kau penjahat agama
"Iya, memang dia Ketua MUI di tingkat Kecamatan di Tanjung Balai, tapi untuk lebih jelasnya silakan berkomunikasi ke Tanjung Balai," ungkapnya.
Sekretaris MUI Sumut Ardiansyah.(Foto: Tagar/Reza Pahlevi)
Ardiansyah tidak mengetahui mengapa pelaku menggunggah kolase foto itu. Bahkan tidak begitu mengenal sosok pelaku yang menyebarkan foto tak senonoh itu.
"Kami berharap, ke depannya, jangan ada yang seperti itu lagi. Kalau saya tidak begitu kenal dengan pribadinya," terangnya.
Sebagaimana diketahui, seorang pria mengunggah kolase foto Wakil Presiden H Ma'ruf Amin dengan animasi seseorang yang dikenal dalam film porno dengan sebutan "Kakek Sugiono".
Kolase foto itu diunggah dalam akun Facebook Oliver Leaman S dan tersebar di aplikasi percakapan WhatsApp.
Kolase foto tersebut diberi tulisan "Jangan kau jadikan dirimu seperti ulama tetapi kenyataannya kau penjahat agama. Di usia Senja Banyaklah Berbenah untuk ketenangan di Alam Barzah. Selamat melaksanakan Ibadah Shalat Jumat."
Kini, unggahan itu sudah tidak ada lagi. Unggahan terakhir di akun tersebut berisi permintaan maaf.
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Saya atas nama Sulaiman Marpaung memohon maaf yang sebesar besarnya kepada keluarga besar Wakil Presiden RI KH. Makruf Amin sekaligus ketua MUI Pusat dan Seluruh keluarga besar Ansor terkhusus Kota Tanjung Balai atas kesalahan dan kekhilafan saya tentang adanya indikasi penghinaan terhadap KH Makruf Amin atas postingan saya yang saya buat. Dari hati yang paling dalam dan menghaturkan sepuluh jari sekali lagi saya mohon maaf. Salam permohonan maaf dari saya Sulaiman Marpaung," demikian isi unggahan tersebut.[]
PEN
