Direktur Narkoba Polda Sumut Dapat Pujian dari Kapolri

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut menegaskan mereka selalu memutus mata rantai penyebaran dan panyalahgunaan narkoba.
Kantor Ditresnarkoba Polda Sumut.(Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Komisaris Besar Polisi Robert Da Costa menegaskan bahwa mereka selalu memutus mata rantai penyebaran dan panyalahgunaan narkoba. Itu merupakan amanat dari pimpinan.

"Kami akan menindak tegas penyalahgunaan dan peredaran narkotika di Sumut. Selain itu, setiap adanya informasi tentang peredaran dan penyalahgunaan narkoba, kami selalu tindak lanjuti," kata Robert kepada Tagar, Jumat, 2 Oktober 2020.

Terakhir, mereka memutus mata rantai peredaran narkoba Riau - Sumut - Medan. Dari jaringan ini diamankan 364 gram sabu sabu dan 16.901 pil ekstasi berbagai merek dan warna.

"Selasa 18 Agustus 2020 kami juga menangkap jaringan narkoba internasional yang barang bukti narkoba 100 Kg jenis sabu dan 50 ribu butir pil ekstasi dengan tersangka tiga orang. Salah satunya meninggal dunia karena melakukan perlawanan di saat ditangkap," tegasnya.

Karena kerapnya dia melakukan penindakan, sehingga Robert Da Costa mendapatkan pujian dari Kapolri Jenderal Idham Azis, ketika rapat kerja dengan Komisi III DPR RI lewat virtual, Rabu, 30 September 2020. 

Semua keberhasilan itu bisa berhasil berkat kerja sama tim di jajaran kepolisian serta peran serta masyarakat

Ada tiga Direktur Reserse Narkoba yang mendapatkan pujian selain Polda Sumut, di antaranya Polda Riau dan Metro Jaya.

Jenderal bintang empat ini juga dengan tegas menyebut agar para Direktur Narkoba jangan seperti ayam sayur dan berpesan agar melakukan tindakan sesuai dengan SOP.

“Pujian dari Bapak Kapolri Jenderal Idham Aziz bukan berarti membuat saya merasa bangga dan puas sampai di sini saja. Malah itu membuat saya semakin mempunyai tanggung jawab semakin besar. Mempertahankan sesuatu yang sudah diraih itu lebih sulit daripada saat mendapatkannya," kata Robert.

Menurutnya, Polda Sumut akan terus melakukan penangkapan, tentunya itu atas kerja sama dengan pihak lainnya, termasuk masyarakat yang berkompeten memberantas narkoba.

"Semua keberhasilan itu bisa berhasil berkat kerja sama tim di jajaran kepolisian serta peran serta masyarakat yang terus perduli memberikan informasi kepada pihak kepolisian. Tetapi perlu saya tekankan di sini bahwa saat menjalankan tugas tersebut saya beserta tim tidak terpikir akan mendapat pujian dari Bapak Kapolri. Sebab itu merupakan kewajiban kami selaku pelayan masyarakat. Kami juga bekerja sesuai dengan instruksi Bapak Kapolda Sumut, tidak ada ruang untuk para penjahat apalagi bandar narkoba," terangnya. []

Berita terkait
Polda Sumut Usut Perusahaan Diduga Tipu Masyarakat Paluta
Polda Sumut mengusut dugaan penipuan sebuah perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Padanglawas Utara.
Dugaan Korupsi, Istri Bupati Dairi Diperiksa Polda Sumut
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut memeriksa istri Bupati Dairi, Romi Mariani Eddy Berutu atas dugaan korupsi.
Terduga Pengedar Narkoba Sumut Tewas Dianiaya Polisi?
Abdi Sanjaya alias Cokna tewas, diduga dianiaya petugas dari Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kota Deli Serdang, Sumut, Jumat, 11 September 2020.