Ketua DPRD Dairi Kecewa Bupati dan Wakil Tak Harmonis

Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu dan Wakil Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing menunjukkan ketidakharmonisan.
Ketua DPRD Dairi, Sabam Sibarani, dikonfirmasi di gedung DPRD Dairi Rabu, 8 Juli 2020 (Foto: Tagar/Robert Panggabean)

Dairi - Baru setahun tiga bulan menjabat, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu dan Wakil Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing menunjukkan ketidakharmonisan. Keduanya pecah kongsi atau pekong.

Hal itu tampak pada acara pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat administrator di lingkungan Pemkab Dairi pada Selasa, 7 Juni 2020. Wakil Bupati Dairi memprotes kegiatan tersebut karena tidak melibatkan dirinya.

Ketua DPRD Kabupaten Dairi, Sabam Sibarani mengaku kecewa. “Sikap saya, merasa kecewa dengan kejadian itu dan prihatin,” katanya, saat akan meninggalkan ruang kerjanya di gedung DPRD Dairi, Jalan Sisingamangara, Sidikalang pada Rabu, 8 Juli 2020.

Sabam berharap semua pihak dapat bersinergi dan harmonis. “Harapan saya, semua komponen yang ada di Kabupaten Dairi, semuanya bisa secara harmonis lah, bisa mempunyai satu kebersamaan untuk membangun Dairi,” kata politikus Partai Golkar itu.

Menyangkut sikap DPRD terkait kejadian pada pelantikan 11 kepala dinas tersebut, seperti mengundang bupati dan wakil bupati, Sabam mengatakan belum ada.

Demikian halnya ditanya kemungkinan perlunya Menteri Dalam Negeri menangani masalah itu, Sabam menyebut tidak sejauh itu.

“Tidak sejauh itu kami melihatnya. Masalahnya, tekad membangun Dairi saja. Kalau bersama-sama maka kami yakin, visi dan misi yang disampaikan bupati dan wakil bupati pada saat pencalonan di pilkada kemarin, akan bisa semakin cepat, atau bisa terwujud dengan baik,” katanya.

Diberitakan Tagar sebelumnya, acara pelantikan 11 kadis di Kabupaten Dairi, diprotes Wakil Bupati Jimmy Andrea Lukita Sihombing. Awalnya, acara berjalan normal.

Usai menyanyikan lagu kebangsaan, Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Horas P Pardede, membacakan Surat Keputusan Bupati Dairi. Masih membacakan empat nama kadis, Wakil Bupati Dairi tiba di lokasi.

Jimmy tampak memberi isyarat kepada Horas Pardede untuk menghentikan pembacaan SK. Ia pun naik ke podium. Melalui pengeras suara ia bertanya, ”acara apa ini?” katanya. Dari belakangnya.

Gimana mau mewujudkan visi dan misi, kalau koordinasi saja kita nggak bagus

Jimmy melanjutkan. “Sayang sekali ya, buat kita semua. Kok nggak ada koordinasi. Kepala BKPSDM mana?” tanya Jimmy. Yang ditanya langsung berdiri.

“Ada sama saya nggak, hasil lelang jabatan eselon dua ini sama saya? Ada ditembuskan nggak ke saya? Undangan pelantikan ada nggak ditembuskan sama saya? Mana tembusannya? Hasil pengumuman eselon dua, tiga besarnya ada ditembuskan ke saya? Tahu nggak tupoksi saya sebagai wakil bupati apa? Amanah undang-undang. Wasbin, pengawasan pembinaan. Mohon maaf ya unsur forkopimda, saya mengganggu,” kata Jimmy.

Wabup pun mengarahkan pembicaraannya ke Bupati Dairi. “Gimana mau mewujudkan visi dan misi, kalau koordinasi saja kita nggak bagus. Ini sudah diumumkan hasil lelang jabatan eselon dua, masa tidak ada tembusan sama sekali sama saya. Jengkol saya ini juga dipilih oleh masyarakat. Koordinasilah kita yang baik pak bupati. Jangan seperti ini,” katanya.

“Silakanlah, lanjutkan,” tegas Jimmy, sembari turun dari podium. Bupati Dairi tampak diam saja. Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani berusaha menghentikan Jimmy. “Pak wakil, silakan duduk pak wakil,” katanya. Namun, Jimmy tetap melanjutkan langkahnya, meninggalkan lokasi.

Sekwan Lanjut Plt

Sekretaris DPRD Kabupaten Dairi, hingga saat ini masih dijabat Pelaksana Tugas Robert Sitorus. Kendati proses seleksi bersamaan dengan 14 pimpinan OPD lainnya, sekwan definitif tidak dilantik. Alasannya karena belum ada rekomendasi pimpinan DPRD.

Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani membenarkan hal itu. “Ya, benar. Baru semalam masuk suratnya. Belum kami proses untuk memberikan rekomendasi,” katanya.

Dipaparkan, setelah usulan tiga nama dikembalikan Komisi ASN ke Bupati Dairi, maka Bupati Dairi menyerahkan ketiga nama itu ke pimpinan DPRD.

“Jalurnya kan setelah disetujui Komisi ASN, maka Bupati Dairi menyampaikan tiga nama kepada kami. Jadi karena semalam baru disampaikan kepada kami jam 10 pagi, ini kan harus kami proses ya. Nggak mungkin serta merta. Kami belum ada rapat pimpinan,” paparnya.

Sabam tidak menampik bahwa sebelumnya DPRD Dairi telah merekomendasikan Pelaksana Tugas Sekwan saat ini, Robert Sitorus untuk menjabat definitif.

"Waktu rapat paripurna internal, Senin kemarin, di sana dewan menyampaikan aspirasi yang ditandatangani lebih kurang 25 orang anggota dewan, untuk mendukung, meminta dan memohon kepada pimpinan DPRD, untuk merekomendasikan tetap saudara Robert Sitorus,” kata Sabam.

Ditambahkan Sabam, tiga calon sekwan yang diusulkan eksekutif adalah Posma Tua Manurung, Marsius Sitorus, dan Yon Hendrik dan tidak menyertakan nama Robert Sitorus.[]

Berita terkait
Wabup Dairi Masih Muda, Aksi Interupsi Emosi Sesaat
Peristiwa Wabup Dairi, Jimmy Andrea Lukita Sihombing yang menginterupsi proses pelantikan pejabat eselon dua di kabupaten itu cukup mengejutkan.
Jimmy AL Sihombing, Wakil Bupati Dairi Usia 28 Tahun
Jimmy Andrea Lukita Sihombing masuk ke ruangan Balai Budaya, Sidikalang, Kabupaten Dairi. Proses pelantikan kepala dinas dia hentikan sementara.
Pengamat: Tindakan Wakil Bupati Dairi Tidak Lazim
Tindakan Wakil Bupati Dairi, Jimmy Andrea Lukita Sihombing yang melakukan protes saat acara pelantikan sejumlah kepala dinas dinilai tidak lazim.
0
5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Hunian di Sentul
Selain Bekasi dan Tangerang Selatan, Bogor menjadi kota incaran para pemburu hunian di sekitar Jakarta. Simak 5 hal ini yang perlu diperhatikan.