Wabup Dairi Masih Muda, Aksi Interupsi Emosi Sesaat

Peristiwa Wabup Dairi, Jimmy Andrea Lukita Sihombing yang menginterupsi proses pelantikan pejabat eselon dua di kabupaten itu cukup mengejutkan.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Fakhrur Rozi. (Foto: Tagar/Andi)

Medan - Peristiwa Wakil Bupati (Wabup) Dairi, Jimmy Andrea Lukita Sihombing yang menginterupsi proses pelantikan pejabat eselon dua di kabupaten itu cukup mengejutkan. Sebab, selama ini Dairi dikenal adem dari gonjang-ganjing politik lokal apalagi bupati dan wabup yang bergaduh.

"Tentu tidak bisa disamakan dengan bupati dan wabup sebelumnya. Tapi ini mengejutkan, karena terekam di mata publik," kata Fakhrur Rozi, dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Rabu, 8 Juli 2020.

Menurut Rozi, dilihat dari video yang ditayangkan Tagar TV, Wabup Dairi terlihat emosional dan mempertanyakan proses pelantikan pejabatnya.

"Ini saya pahami sebagai emosi sesaat. Karena Wabup Dairi ini kan masih muda. Untungnya dalam peristiwa itu Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu hanya diam saat melihat wabup menginterupsi pelantikan," bebernya.

Insiden itu, kata Rozi karena wabup yang merasa tidak dilibatkan dalam proses seleksi pejabat. Bahkan menurut wabup, tembusan surat apapun terkait seleksi pejabat tidak sampai padanya.

"Dalam konteks ini, saya berharap semua pihak di Pemerintah Kabupaten Dairi bisa mengikuti prosedur yang ada dalam seleksi pejabat. Kalau kurang paham, mari baca lagi regulasinya. Tapi yang menjadi perhatian saya adalah ada kesan bahwa seleksi pejabat ini semacam jatah. Begitupun saya harap pejabat yang dilantik bisa memberikan kerja terbaik untuk warga Kabupaten Dairi," ujar Rozi.

Melihat proses politik sebelumnya, Bupati dan Wabup Dairi merupakan putra terbaik Dairi yang terpilih dengan suara mayoritas warga Dairi. 

Dairi Unggul, kan harus dengan kerja, kerja dan kerja

"Mereka dipilih mayoritas masyarakat Dairi. Sebaiknya pemerintahan dibangun dengan kondusif. Apalagi Dairi itu cenderung homogen, penduduknya banyak kesamaan, jadi janganlah cari-cari perbedaan," beber dosen Komunikasi Lintas Budaya ini.

Rozi menekankan agar bupati dan wabup dapat memahami tupoksi masing-masing, dan membangun komunikasi antarpribadi secara intensif. Dialektika kepemimpinan bupati dan wabup sebaiknya tidak terlalu sering melibatkan pihak lain. 

"Ruangan kerja bupati dan wabup kan dekat. Sering-seringlah diskusi," katanya.

Insiden itu, tambahnya, hanya karena emosi sesaat saja. Bupati sebagai orang yang lebih tua, harus bisa mengayomi yang muda. Begitupun wabup perlu menghormati yang tua. Dan publik tidak bisa sembarangan menebak-nebak apa sebenarnya yang memicu kejadian itu.

"Sesimpel itu, jika memang tujuannya adalah kebaikan dan kemajuan daerah. Dairi Unggul, kan harus dengan kerja, kerja dan kerja. Khusus untuk wabup, saya kira jika memang ingin berkarier sebagai politisi dan pemimpin daerah, harus lebih fleksibel dan tenang dalam menyikapi persoalan internal. Kadang emosi bisa jadi sandungan," tuturnya.

Sebagaimana diberitakan Tagar sebelumnya, acara pelantikan sejumlah kepala dinas di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, diprotes Wakil Bupati Dairi, Jimmy Andrea Lukita Sihombing. Acara pelantikan di gedung Balai Budaya sempat dia hentikan sementara pada Selasa, 7 Juli 2020.

Awalnya acara berjalan normal. Tampak duduk di kursi depan, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu didampingi unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Dairi dan Sekretaris Daerah Leonardus Sihotang.

Usai menyanyikan lagu kebangsaan, Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Horas P Pardede, membacakan Surat Keputusan Bupati Dairi. Masih membacakan empat nama kepala dinas, tiba-tiba muncul Wakil Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing di lokasi.

Jimmy tampak memberi isyarat lewat tangan kepada Horas Pardede untuk menghentikan pembacaan nama kepala dinas yang akan dilantik hari itu. Jimmy lalu naik ke podium. Melalui pengeras suara ia bertanya, ”acara apa ini?” katanya. Dari belakangnya, tampak sekda menjawab. []

Berita terkait
Pengamat: Tindakan Wakil Bupati Dairi Tidak Lazim
Tindakan Wakil Bupati Dairi, Jimmy Andrea Lukita Sihombing yang melakukan protes saat acara pelantikan sejumlah kepala dinas dinilai tidak lazim.
Jimmy AL Sihombing, Wakil Bupati Dairi Usia 28 Tahun
Jimmy Andrea Lukita Sihombing masuk ke ruangan Balai Budaya, Sidikalang, Kabupaten Dairi. Proses pelantikan kepala dinas dia hentikan sementara.
Pecah, Wabup Vs Bupati Dairi Saat Pelantikan Kadis
Acara pelantikan sejumlah kepala dinas di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, diprotes Wakil Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing.
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).