Jimmy AL Sihombing, Wakil Bupati Dairi Usia 28 Tahun

Jimmy Andrea Lukita Sihombing masuk ke ruangan Balai Budaya, Sidikalang, Kabupaten Dairi. Proses pelantikan kepala dinas dia hentikan sementara.
Wakil Bupati Dairi, Jimmy Andrea Lukita Sihombing. (Foto: Facebook Jimmy Sihombing)

Dairi - Selasa, 7 Juli 2020 ruangan gedung Balai Budaya, Sidikalang, Kabupaten Dairi mendadak seperti hening namun tegang. Proses pelantikan sejumlah pejabat kepala dinas di Pemerintah Kabupaten Dairi berhenti sementara.

Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Horas P Pardede yang tengah membacakan Surat Keputusan Bupati Dairi Eddy Kelleng A Berutu, berisi nama para kepala dinas duduk ke kursinya semula.

Sosok muda dengan mengenakan pakaian dinas ASN dan lengkap jengkol di dada kanannya, melangkah membelah suasana dan isi ruangan. Sosok muda itu, tetap dengan protokol kesehatan, mengenakan masker, langsung menuju podium. Di sisi kanannya duduk Bupati, Ketua DPRD dan pejabat terkait.

Jimmy Andrea Lukita Sihombing, sosok itu menghentak prosesi pelantikan para pejabat. Dia menyela. Menyampaikan pikiran dan curahan hatinya. Betapa proses pengangkatan pejabat hingga pelantikan tanpa melibatkan dirinya selaku wakil bupati.

Berbicara dengan tegas dan lantang di hadapan pejabat forum komunikasi pimpinan daerah atau Forkopimda Dairi, Jimmy tak hanya memprotes acara dan pelantikan yang tak mengundangnya sama sekali, tetapi juga melemparkan sejumlah pernyataan yang menohok Bupati Dairi Eddy Kelleng A Berutu, yang dia nilai gagal mengedepankan komunikasi dan koordinasi.

Jimmy menegaskan, dia dipilih oleh rakyat. “Tolonglah pak bupati. Koordinasi yang baiklah kita. Kalau mau seperti ini, apa yang mau kita bina. Boleh harmoni keberagaman kalau di dalam internal saja nggak ada harmoni? Jangan seperti inilah. Saya ini juga dipilih oleh masyarakat. Undang-undang itu mengatakan, bupati dan wakil bupati, itu sama-sama dipilih oleh masyarakat,” tukasnya.

Bupati Eddy cuma diam dan membisu saat itu, hingga Jimmy meninggalkan lokasi acara meski dipersilakan duduk oleh Ketua DPRD Dairi, seusai anak muda itu turun dan akan meninggalkan lokasi. Dengan santun dia menolak permintaan ketua dewan dan keluar dari ruangan, di mana sebelumnya dia mempersilakan acara dilanjutkan.

Siapa Jimmy?

Dia sebetulnya kelahiran Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada 26 Oktober 1991. Anak kedua dari tiga bersaudara. Sejak lahir hingga mengecap pendidikan SMA di Palangkaraya, sebelum kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Trisakti, Jakarta, mengambil jurusan hukum.

Eddy Berutu dan Jimmy SihombingEddy Berutu dan Jimmy Sihombing saat kampanye Pilkada Dairi 2018. (Foto: Facebook Jimmy Sihombing)

Orang tua dan leluhurnya memang dari Kabupaten Dairi. Orang tua Jimmy yang merupakan pengusaha, terkenal dengan sebutan Raja Napogos. Di Kalimantan, Jimmy selepas kuliah sempat membantu usaha orang tua yang memiliki perkebunan sawit dan tambang.

Gimana mau mewujudkan visi dan misi, kalau koordinasi saja kita nggak bagus

Sosok penggemar olah raga, terutama Futsal ini semula tidak ada niat untuk berkiprah di kampung halaman orang tuanya. Dia awalnya mengaku ingin terjun ke dunia politik di Kalimantan, maju sebagai anggota dewan di sana.

Namun ternyata muncul niat untuk berkarier politik di tanah leluhurnya. Tahun 2018 Kabupaten Dairi menggelar Pilkada yang ke tiga pasca reformasi. Jimmy kemudian tertarik untuk maju dan dia digandengkan dengan seorang pria yang juga bukan berlatar politikus, yakni Eddy Kelleng A Berutu.

Eddy sendiri adalah kelahiran Nagori Dolok Ilir, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada 12 Januari 1960. Sebelum bupati adalah profesional di bidang keuangan dan bank.

Jimmy AL SihombingJimmy AL Sihombing (kiri) dan Eddy Kelleng Ate Berutu saat acara pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Dairi 2019-2024 di Medan, 23 April 2019. (Foto: Facebook Jimmy Sihombing)

Jimmy dan Eddy maju dalam Pilkada 2018, diusung dan didukung enam partai politik, yakni Hanura, PDIP, Gerindra, Nasdem, Demokrat, dan PKPI yang total memiliki 19 kursi di DPRD Dairi hasil Pemilu 2014.

Pasangan ini berhadapan dengan dua pasangan calon, yakni Depriwanto Sitohang- Azhar Bintang yang diusung Partai Golkar dan PAN dengan total 15 kursi. Sementara pasangan satunya lagi dari jalur perseorangan, yakni Sutan Rimso Maruli Sinaga dan Bilker Purba.

Eddy dan Jimmy akhirnya menang dengan meraih suara 86.838 atau 58,88 persen. Kemenangan ini dinilai cukup fenomenal, karena mampu mengalahkan pasangan Depriwanto Sitohang- Azhar Bintang yang diketahui didukung bupati dua periode yang juga ayah dari Depriwanto Sitohang, yakni Johnny Sitohang Adinegoro.

Jimmy dengan status pria lajang dilantik bersama Eddy oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan secara resmi bekerja sejak 23 April 2019. Fokus pada sektor infrastruktur dan pertanian, keduanya pun mulai bekerja.

Baru setahun bersama, pasangan ini mengalami keretakan. Riak-riak keretakan mulai terasa, terutama di masa pandemi Covid-19, Jimmy sering jalan sendiri dalam memberikan bantuan kepada warga, bahkan hingga menggunakan dana pribadi.

Sinyal keretakan itu menunjukkan wajahnya pada saat pelantikan sejumlah kepala dinas pada Selasa, 7 Juli 2020. Jimmy sebagai wakil bupati merasa tidak dilibatkan dalam mengurus pemerintahan termasuk mengangkat dan menentukan pejabat di lingkungan Pemkab Dairi.

“Gimana mau mewujudkan visi dan misi, kalau koordinasi saja kita nggak bagus. Ini sudah diumumkan hasil lelang jabatan eselon dua, masa tidak ada tembusan sama sekali sama saya. Jengkol saya ini juga dipilih oleh masyarakat. Koordinasilah kita yang baik pak bupati. Jangan seperti ini,” katanya, menumpahkan kekesalannya yang kemudian menjadi viral itu.

Jimmy tentu sudah menghitung langkah politik setelah melakukan aksi protes tersebut. Menyela sebuah acara pelantikan yang dihadiri banyak pejabat Dairi bukan hal mudah. Jimmy saat ini adalah kader PDIP, yang baru diangkat dalam Rakercab PDIP Dairi pada Sabtu, 14 Maret 2020.

“Silakanlah, lanjutkan,” kata Jimmy, turun dari podium. Bupati Dairi tampak diam. Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani, berusaha menghentikan Jimmy. “Pak wakil, silakan duduk pak wakil,” katanya. Namun, Jimmy tetap melanjutkan langkahnya.[]

Berita terkait
Pecah, Wabup Vs Bupati Dairi Saat Pelantikan Kadis
Acara pelantikan sejumlah kepala dinas di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, diprotes Wakil Bupati Dairi Jimmy Andrea Lukita Sihombing.
Meryl Rouli Saragih, Kiprah Milenial di DPRD Sumut
Meryl Rouli Saragih, anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi PDIP merupakan putri ketiga dari eks Ketua DPD PDIP Sumut Japorman Saragih.
Bendera Dibakar, PDIP Dairi Desak PA 212 Dibubarkan
Buntut pembakaran bendera, pengurus dan kader PDIP di Kabupaten Dairi dan Kota Sibolga, Sumatera Utara bereaksi. Ada desakan PA 212 dibubarkan.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.