Ketimbang Dimusnahkan, Pemkab Dairi Bagi 100 Ton Beras ke Honorer

Pemkab Dairi, Sumut, membagikan 100 ton beras bekas dari Bea Cukai ke tenaga honor di jajarannya.
Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, saat pelepasan bantuan beras ke tenaga honorer (Foto: Tagar/laman resmi Pemkab Dairi)

Dairi - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, Sumut, membagikan 100 ton beras ke tenaga honor di jajarannya. Penerima di antaranya  perangkat desa, honor PAUD, SD, SMP, serta Tenaga Harian Lepas (THL) yang belum pernah dapat bantuan.

Tim Sekretariat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Dairi, yang juga Kepala Bagian Perekonomian Lipinus Sembiring mengatakan, beras tersebut berasal dari hibah bea cukai Belawan.

Kemasan awal dari Bea Cukai Belawan, 50 kilogram (Kg) per karung. Setelah dibersihkan dari kutu maupun debu, dikemas ulang di salah satu kilang di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, menjadi kemasan 20 dan 15 Kg per karung.

Setelah pembersihan dimaksud, diperoleh beras bersih sekitar 97 ton. Ada 2.671 kemasan sak 20 Kg dan 3.000 kemasan sak 15 Kg.

“Kan ada kutu-kutu yang sudah mati. Baru ada abu-abunya. Barang ini kan sebenarnya, namanya pun beras bulog. Jadi kualitasnya sebenarnya tidak seperti yang di pasaran. Ini kan harus masuk ke kilang lagi dibsersihkan. Dikupas kembali. Dijemput dari Belawan, bawa ke kilang, dibersihkan, dikemas, diantarlah ke kecamatan,” kata Lipinus, Rabu, 23 Desember 2020.

Lipinus mengakui telah ada penerima yang mengeluh, bahwa beras tersebut tidak layak dikonsumsi. Bahkan ada yang berniat akan mengembalikannya.

Kalau dibilang layak konsumsi, ada pengujiannya. Suratnya ada, bahwa beras itu aman untuk dikonsumsi

“Terkait dengan kualitasnya, ada juga yang protes bahkan bilang mau dikembalikan. Saya bilang, ngapainlah dikembalikan. Lihat lah tetangga kiri kanan kita, kalau masih ada yang mau, ke situ aja diberikan, namanya bantuan. Kita mau bilang apa, niat kita kan mau membantu nya ini,” kata Lipinus,.

Lipinus SembiringLipinus Sembiring, Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Dairi (Foto: Tagar/istimewa)

Diakui, beras tersebut telah tertumpuk di gudang Bea Cukai Belawan lebih setahun. “Kronologinya, kita kan ditawarkan beras hibah dari (kantor) Bea Cukai. Jadi ada dua kabupaten di Sumatera Utara. Pengakuan dari Bea Cukai sendiri, barang ini sudah lebih setahunnya di gudangnya. Daripada dimusnahkan, dihibahkan, itu lah versi mereka,” kata Lipinus.

Baca juga: 

Pun demikian, Lipinus menjamin bahwa beras tersebut aman untuk dikonsumsi. 

“Kalau dibilang layak konsumsi, ada pengujiannya. Suratnya ada, bahwa beras itu aman untuk dikonsumsi. Yang menerbitkan Dinas Ketahanan Pangan Propsu. Kalau dibilang layak, itu tergantung pribadi. Kita pakai kata aman,. Kalau layak, ini kan persepsi,” ujarnya.

Diterangkan Lipinus, untuk proses dari penjemputan beras hingga distribusi ke penerima, serta untuk pengadaan minyak goreng 5.500 liter dan kalender 5.500 piece, yang dibagikan jadi satu paket dengan beras itu, digelontorkan dana Rp 227 juta.

“Sumber dana berasal dari dana bantuan ASN, masyarakat dan swasta, kalau tidak salah pada bulan Mei, Juni, Juli, kalau nggak salah. Dulu ada bantuan itu, belum ada peruntukan sampai dengan sekarang, jadi dipergunakanlah untuk melakukan bantuan paket pagan dimaksud,” terang Lipinus.

Sebagaimana diketahui, dikutip dari laman resmi Pemkab Dairi, pada Senin 14 Desember 2020, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu menyerahkan 5.500 paket bantuan pangan beras kepada seluruh tenaga honorer Kabupaten Dairi.

Eddy menyampaikan, 5.500 paket bantuan pangan beras itu berasal dari Kementerian Keuangan melalui Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Belawan.

“Kita percaya bahwa bantuan paket pangan beras ini akan sedikit meringankan beban saudara-saudara kami. Selain itu, hal ini merupakan wujud kepedulian dan apresiasi yang diberikan Pemkab Dairi atas kontribusi saudara kepada kabupaten ini,” kata Eddy saat acara pelepasan bantuan itu.[Robert]

Berita terkait
DPD NasDem Sumba Timur Bagi Beras ke Masyarakat
DPD Partai NasDem bagi beras ke warga terdampak Covid-19 di Sumba Timur NTT.
Jelang Debat Program ATM Beras Akhyar di Masjid Disorot
Program ATM beras di masjid dan musala Akhyar-Salam menjadi sorotan. Bawaslu Medan didorong untuk menindak dugaan pelanggaran Pilkada.
Syahrul Yasin Limpo: Indonesia Overstock Beras 7 Juta Ton
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Indonesia mengalami overstock beras hingga mencapai 7 juta ton.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.