Keseriusan DPRD Mamuju Usut Aset Daerah Dipertanyakan

Keseriusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mamuju Sulawesi Barat dipertanyakan. Ini alasannya.
Gedung DPRD Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat. (Foto: Tagar/Eka Musriang)

Mamuju - Keseriusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mamuju dalam mengusut keberadaan beberapa aset daerah yang tidak jelas, dipertanyakan.

"Jika tidak serius, kami menduga DPRD terlibat dalam hilangnya sejumlah aset daerah yang dibeli dari pajak-pajak rakyat,"kata Ketua GMNI cabang Mamuju, Fathir Thoriq, Selasa 20 Oktober 2020.

Desakan kepada DPRD dalam mengusut tuntas keberadaan sejumlah aset milik daerah yang lenyap lantang disuarakan oleh GMNI cabang Mamuju.

Jika tidak serius, kami menduga DPRD terlibat dalam hilangnya sejumlah aset daerah yang dibeli dari pajak-pajak rakyat.

"DPRD Mamuju harus serius menyelesaikan dugaan penyalahgunaan aset milik daerah ini,"katanya.

Fathir mengungkapkan bahwa sejumlah aset daerah yang tidak jelas asas manfaat dan wujudnya yang nilainya ditaksir miliaran diantaranya kapal Feri Mini di Dinas Perhubungan, material penjualan gedung DPRD lama.

Selanjutnya alat berat Ekskavator, Boomag, Tronton di Dinas PU, Ekskavator dan mobil kebersihan di DLHK, Armada Damkar, Ekskavator di Dinas Perikanan, serta tiga mobil Ambulance.

Selain itu, kata Fathir, ada juga mobil Rubicon, mobil Fortuner dan Randis lainnya juga tidak jelas keberadaannya.

"Ini adalah persoalan serius yang harus segera diselesaikan. Jangan sampai terjadi kongkalikong eksekutif dan legislatif,"kata Fathir.

Dia juga mengungkapkan, pihaknya tidak percaya auditor Inspektorat, sehingga meminta DPRD segera bentuk Pansus, koordinasi BPK soal daftar aset ini untuk audit ulang.

"Jika ada yang terlibat pidana menghilangkan atau menyalahgunakan kekuasaannya, harus ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku,"katanya.

Fathir berharap masyarakat tidak terbuai proses politik lima tahunan, sebab ada persoalan besar terkait aset yang amburadul pengelolaannya.

"Jangan sampai ini jadi masalah turunan, padahal yang dipakai beli uang rakyat, harusnya manfaatnya kembali ke rakyat,"kata Fathir.

Menanggapi hal tersebut, Wakil ketua DPRD Mamuju, Syamsuddin Hatta mengungkapkan, pihaknya sangat serius untuk mengusut tuntas keberadaan beberapa aset daerah.

"Kami tidak main-main, suara mahasiswa adalah suara rakyat dan kami akan tindaklanjuti secepatnya,"kata Syamsuddin Hatta. []

Berita terkait
GMNI Sulbar Pertanyakan Keberadaan Beberapa Aset Daerah
GMNI Mamuju pertanyakan keberadaan beberapa aset milik Pemprov Sulawesi Barat.
Keberadaan Aset Daerah Mamuju Dipertanyakan
Keberadaan beberapa aset daerah di Kota Mamuju Sulawesi Barat dipertanyakan, padahal pembangunan aset daerah tersebut pakai dana APBD.
Aset Daerah Pemkab Mamuju Sulbar Disorot DPRD
DPRD Kabupaten Mamuju menyoroti aset daerah yang dimiliki Kabupaten Mamuju yang terkesan mubazir dan tidak terawat.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.