Pematangsiantar - Isak tangis keluarga mewarnai prosesi pemakaman lima korban kebakaran rumah sekaligus gudang elpiji di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Kesedihan begitu kental terasa di rumah persemayaman jenazah di Siantar Utara, Minggu siang, 27 September 2020.
Sejak pagi puluhan kerabat serta pelayat terlihat datang untuk mengucapkan bela sungkawa dan melantunkan doa bagi para korban yang masih satu keluarga tersebut. Kelima korban diketahui mertua, ibu dan tiga anaknya.
Masing-masing beridentitas Ameng, 67 tahun; Yanti, 39 tahun dan tiga anaknya, yakni Clarissa Kie, 15 tahun; Kenrick Kie, 12 tahun, dan Kenjiro Kie, 6 tahun. Mereka meninggal di saat kediaman yang jadi tempat usaha keluarga terbakar pada Sabtu malam, 26 September 2020.
Kalau bisa, aku saja yang menggantikan mereka.
Hendra Kie, suami dari Yanti, sekaligus kepala keluarga dari para korban, tak kuasa menyembunyikan kesedihan. Ia harus menghadapi kenyataan ditinggal lima orang yang dicinta dalam waktu bersamaan.
"Kalau anak-anak, dimakamkan siang ini, sekitar jam dua siang. Kalau bapak sama istri saya, kurang tahu. Nanti menunggu keputusan keluarga," ujarnya di rumah persemayaman jenazah Yayasan Bakti Kesejahteraan Sosial Balai Persemayaman di Jalan Tjokroaminoto, Kelurahan Baru, Siantar Utara.
Saat kejadian Hendra tidak berada di luar. Dirinya baru mengetahui kebakaran melanda rumah usahanya dari kerabat dan langsung bergegas pulang. "Kalau bisa, aku saja yang menggantikan mereka," ucapnya terisak.
Baca juga:
- Lansia di Deli Serdang Tewas Terbakar di Dalam Kamar Mandi
- Korsleting, 3 Rumah di Jati Kulon Kudus Terbakar
- Asrama Tarbiyah di Agam Terbakar, Kerugian Rp 2 Miliar
Kejadian kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian. Untuk sementara lokasi kejadian diberi pembatas guna pemeriksaan penyebab kebakaran. Selain menimbulkan korban jika, amukan si jago merah juga menyebabkan kerugian sekitar Rp 1,5 miliar.
Diketahui, kebakaran melanda rumah yang dijadikan usaha penjualan elpiji dan bengkel. Rumah tiga lantai di Jalan Penyabungan, Kecamatan Siantar Barat itu terbakar pada Sabtu malam, usai azan Isya. []