Kulon Progo - Antrean panjang yang berujung pada kerumunan massa terjadi di Bandara Internasional Yogyakarta atau yang juga dikenal dengan Yogyakarta International Airport (YIA), pada Senin 1 Juni 2020. Kejadian ini menjadi viral setelah sejumlah warganet membagikan foto tersebut di media sosial.
Kerumunan massa ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB di depan pintu masuk terminal keberangkatan. Sejumlah orang di dalam foto yang tersebar tersebut tidak menerapkan physical distancing.
Gopi, seorang calon penumpang yang berasal dari Malaysia mengaku, turut menjadi bagian dalam kerumunan itu karena akan mencari informasi tiket pesawat di Bandara YIA. Dia memperkirakan, jumlah antrean sekitar 1.000 orang.
Dia menjelaskan, timbulnya kerumunan itu diperkirakan karena hanya tersedia satu jalur pemeriksaan berkas perjalanan yang merupakan syarat berpergian di tengah pandemi Covid-19. "Petugas pemeriksa berkas jumlahnya juga terbatas. Akibatnya proses pemeriksaan berlangsung lama," ujarnya di Bandara YIA Kulon Progo, Senin, 1 Juni 2020.
Gopi berharap kejadian ini bisa menjadi evaluasi bagi pengelola bandara YIA. Mereka bisa menambah jumlah petugas pemeriksa dokumen supaya proses pemeriksaan dapat berlangsung lebih cepat. "Saya merasa kasihan kepada penumpang yang bawa anak-anak kecil, ibu hamil atau lansia karena harus menunggu lama," ungkapnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas Sementara (Pts) General Manager YIA, Agus Pandu Purnama membenarkan ada kerumunan massa. Hal ini disebabkan adanya penambangan sejumlah 17 penerbangan di Bandara YIA pada 1 Juni 2020.
Menurut dia, awal Juni ini jumlah penerbangan jauh lebih banyak jika dibandingkan hari sebelumnya. "Ada sejumlah maskapai yang menambah rute, ada yang ke Jakarta, Padang dan Pekanbaru. Akibatnya tadi pagi ada lonjakan penumpang," ujar Agus Pandu.
Dia mengungkapkan, kerumunan yang muncul didominasi oleh pengantar calon penumpang yang banyak menunggu di depan pintu masuk terminal keberangkatan. Padahal pihak pengelola bandara sudah mengimbau agar pengantar maupun penumpang tidak berkerumun.
Ada sejumlah maskapai yang menambah rute, ada yang ke Jakarta, Padang dan Pekanbaru. Akibatnya tadi pagi ada lonjakan penumpang.
"Tadi memang agak sulit dikendalikan meski sudah diimbau agar tidak berjubel, atau menyatu. Namun berbeda di dalam terminal kedatangan yang tidak adanya kerumunan, sebab petugas sudah melakukan pengaturan dengan cara memanggil satu per satu calon penumpang sesuai nomor," ujar Agus Pandu.
Dia mengatakan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi, para pengantar diimbau untuk tidak ikut bergabung dengan antrean penumpang dan cukup menunggu di kawasan drop zone.
Menurutnya, berdasarkan Keputusan Menteri Pehubungan Nomor KM 116 Tahun 2020, pembatasan penerbangan penumpang pesawat udara diperpanjang hingga 7 Juni 2020. Untuk itu, para calon penumpang pesawat diminta bisa tiba di bandara minimal 3 jam sebelum keberangkatan.
Hal ini untuk memastikan seluruh dokumen persyaratan penerbangan telah lengkap dan dipersiapkan sehingga akan mempercepat proses pemeriksaan. Hal lainnya, yaitu para pengguna jasa bandara juga diminta mematuhi protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19 ini, seperti dengan selalu menggunakan masker, menjaga jarak fisik minimal 1 meter, serta menjaga kebersihan diri selama berada di area publik.
Selain itu, mereka juga diimbau untuk mengisi electronic Health Alert Card (e-HAC) melalui aplikasi e-HAC yang dapat diunduh di Google Play Store. Hal ini untuk mempercepat pelayanan dan meminimalisir kontak fisik selama proses pemeriksaan dokumen di bandara YIA. "Kami juga telah melakukan pengaturan jadwal penerbangan dengan maskapai untuk menghindari penumpukan penumpang di bandara," ungkap Agus Pandu. []
Baca Juga:
- Virus Corona Jadi Inspirasi Motif Batik di Kulon Progo
- Berjuang 16 Hari Pasien Corona Kulon Progo Sembuh
- Mengisolasi di Hutan Suaka Margasatwa Kulon Progo