Kendalikan Inflasi, Sultan Minta Pemda Tingkatkan Kolaborasi Bersama BI

Sultan B Najamudin meminta Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kolaborasi dengan memanfaatkan sumber data statistik ekonomi daerah.
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin. (Foto: Tagar/DPD RI)

TAGAR.id, Jakarta - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Sultan B Najamudin meminta Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kolaborasi dengan memanfaatkan sumber data statistik ekonomi daerah yang disediakan oleh Bank Indonesia di wilayah masing-masing sebagai rujukan dalam strategi pembangunan daerah.

"Kita patut mewaspadai gejolak inflasi terutama pada kebutuhan pokok masyarakat akan mengganggu proses pemulihan dan pertumbuhan ekonomi saat. Kami melihat Pemda seluruh Indonesia belum semuanya memiliki rencana dan program ekonomi yang memadai untuk menghindari gejolak inflasi tersebut," ungkapnya melalui keterangan resminya pada Kamis, 21 April 2022. 


Semua program dan proses pembangunan harus dimulai dari data dan statistik yang valid seperti yang dihitung secara objektif oleh BI. Sehingga kita bisa mengetahui perihal potensi, prioritas dan kapasitas anggaran yang tersedia.


Menurutnya, lemahnya fundamental struktur ekonomi daerah yang bertumpu pada faktor konsumsi merupakan penyebab utama rentannya inflasi. 

"Kita ingin daerah segera berbenah untuk menyeimbangkan struktur ekonomi ini dengan meningkatkan produktivitas potensi pertanian dan sedapat mungkin melakukan hilirisasi industri pengolahan hasil melalui pemberdayaan UMKM," ujarnya.

"Semua program dan proses pembangunan harus dimulai dari data dan statistik yang valid seperti yang dihitung secara objektif oleh BI. Sehingga kita bisa mengetahui perihal potensi, prioritas dan kapasitas anggaran yang tersedia," tegasnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, kesediaan pemda untuk berkolaborasi dengan semua stakeholder ekonomi di wilayah dan daerah adalah mutlak dibutuhkan. 

Setidaknya dengan memanfaatkan dan merujuk pada data yang direkomendasikan oleh BI atau BPS sebagai acuan menyusun perencanaan pembangunan daerah.

"Kami tidak ingin menyalahkan siapapun, tapi pembangunan daerah tidak boleh dilakukan atas dasar ego sektoral. Dengan data yang benar, kita akan memahami dari mana kita akan memulai mengelola semua potensi juga sumber daya yang tersedia dan mampu memproyeksikan out put dari strategi pembangunan jangka menengah dan panjang di daerah dan nasional,"  tutupnya. []

Berita terkait
Puan: Penjabat Kepala Daerah Harus Kerja “All Out” Buat Rakyat
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah agar pemilihan Penjabat Kepala Daerah dilakukan secara selektif.
Pemerintah Pertajam DAK Tahun 2023 untuk Pembangunan Daerah
Pemerintah akan melakukan penajaman kebijakan dana alokasi khusus (DAK) pada tahun 2023, baik dari segi tematik, lokus prioritas
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Kementerian ATR/BPN Lakukan Sinkronisasi Peta LSD di Daerah
Penetapan Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD) menjadi salah satu prioritas yang dijalankan Kementerian ATR/BPN untuk mendukung ketahanan pangan.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi