Jakarta - Apakah Anda pernah memiliki teman yang suka berbohong? Ataukah Anda pernah berbohong tanpa alasan yang jelas? Memiliki kecenderungan berbohong terus-menerus merupakan tanda dari penyakit gangguan jiwa Mythomania lho.
Penderita Mythomania sering mengucapkan hal-hal yang tidak masuk diakal, tidak sesuai fakta. Mereka sengaja ingin berbohong bukan karena ada fakta yang ditutupi atau sejenisnya, melainkan memang dari dalam diri ingin berbohong.
Apa itu Mythomania?
Dilansir dari laman Healthline, Mythomania dikenal juga sebagai pseudologia fantastica atau kebohongan patologis. Seseorang menjadi berbohong secara komplusif.
Orang yang menderita patologis pembohong percaya bahwa kebohongan yang dikatakannya benar, bahkan di depan umum. Kebiasaan berbohong ini sulit dihentikan, meskipun penderitanya berniat untuk mengakhirinya.
Orang yang mengidap penyakit ini cenderung sangat mahir dalam berbohong. Bahkan orang yang dibohongi akan mudah percaya.
Karena memiliki kebohongan yang jelas, atau pandai berbohong, ia tidak akan mengalami hubungan yang buruk dengan keluarga, kekasih, teman, rekan kerja, bahkan dengan atasan di kantor.
Faktor penyebab dari seseorang yang mengidap penyakit Mythomania ini biasanya karena kegagalan dalam hidup, seperti masalah keluarga, percintaan, kurangnya kasih sayang, dan sifat rendah diri.
Apa saja ciri-ciri penderita Mythomania?
1. Kebohongan mereka tampaknya tidak memiliki manfaat yang jelas
2. Terlalu melebih-lebihkan cerita. Sehingga cerita yang diceritakan terlalu dramatis, rumit dan detail
3. Biasanya mereka akan menceritakan dirinya sebagai pahlawan atau korban
Baca juga:
- Cegah Bunuh Diri, 5 Peran Orangtua saat Anak Tertekan Tugas Sekolah
- Diberi Semangat Tetap Malas, 7 Ancaman Kesehatan Mengintai
- 5 Kegiatan Seru di Rumah saat Libur Panjang, Waktunya Me Time!
4. Penderita Mythomania tampaknya mempercayai kebohongan yang mereka katakan
5. Mencari simapatik kepada orang lain
Cara mengatasi Mythomania?
1. Jangan marah tetap bersikap suportif, baik hati namun tetap tegas
2. Ingatlah bahwa ini bukan tentang Anda. Memang sulit untuk dibohongi, namun Anda harus sadar bahwa penderita Mythomania ini sedang mengalami gangguan kejiwaan yang mendasarinya seperti kecemasan atau mereka menganggap harga diri mereka rendah.
3. Bersikap suportif. Ingatkan mereka bahwa dia tidak perlu untuk menceritakan sesuatu yang membuat Anda merasa terkesan. Biarkan mereka tahu bahwa Anda sangat menghargai mereka apa adanya.
4. Bicaralah dengan tegas. Anda bisa memberitahu mereka bahwa Anda tidak ingin melanjutkan percakapan apabila mereka selalu berbohong.
5. Sarankan bantuan medis. Bicaralah tanpa menghakimi mereka, berikan saran yang baik agar mereka pergi ke bantuan yang profesional. Beri tahu bahwa ini demi kesehatan mental mereka. (Niswatul Mahmudah)