Kenali Istilah Fraud dalam Perusahaan dan Faktor Penyebabnya

Dalam dunia akuntansi, fraud adalah salah satu jenis kesalahan yang sering ditemukan.
Memeriksa laporan (Foto:Tagar/Pixels/Fox)

Jakarta - Fraud merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang berarti kecurangan. Dalam dunia akuntansi, fraud adalah salah satu jenis kesalahan yang sering ditemukan. Selain itu, kekeliruan atau error juga menjadi kesalahan lainnya dalam akuntansi. 

Kedua istilah ini, fraud dan error merupakan dua jenis kesalahan yang sering terjadi dalam proses akuntansi, meski dinilai sama keduanya memiliki sedikit perbedaan, yaitu terlihat dari ada dan tidak adanya unsur kesengajaan. Error terjadi karena tidak ada kesengajaan dan fraud terjadi karena adanya unsur kesengajaan.

Faktanya, kecurangan akan lebih sulit dideteksi dibanding dengan kekeliruan, hal ini karena pihak manajemen atau karyawan akan berusaha menyembunyikan kecurangan itu sendiri.

Pada dasarnya, fraud adalah serangkaian ketidakberesan (irregularities) dan perbuatan melawan hukum (illegal act) yang dilakukan oleh orang luar maupun dalam perusahaan, untuk mendapatkan keuntungan dan merugikan orang lain.

Terdapat beberapa hal yang mendorong terjadinya fraud dalam perusahaan. Berikut adalah faktor yang sering menjadi pendorong atau pemicu terjadinya fraud:


1. Tekanan

Terjadinya dorongan yang menyebabkan seseorang untuk melakukan kecurangan yang dipicu oleh beberapa alasan, mulai dari dorongan seseorang untuk melakukan kecurangan yang dipicu oleh alasan ekonomi, emosional, atau nilai.


2. Adanya peluang

Ketika terdapat peluang, maka disitulah ada kesempatan yang dilakukan oleh pelaku kecurangan. Faktor ini biasanya didorong karena lemahnya internal control atau penyalahgunaan wewenang dalam perusahaan.


3. Rasionalisasi

Faktor ini terjadi ketika seseorang melakukan rasionalisasi atau mencari pembenaran atas terjadinya kecurangan. Hal ini biasanya terjadi karena pelaku mempertahankan jati dirinya sebagai orang yang dipercaya, sehingga ia akan mencari pembenaran atas tindakannya tersebut.

Adapun beberapa faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan fraud atau kecurangan dalam pelaporan keuangan perusahaan antara lain memiliki sifat tamak ataupun karena tuntutan kebutuhan yang mengharuskan seseorang memiliki penghasilan lebih. Selain itu, tekanan (pressure) yang dihadapi dalam bekerja dapat menyebabkan orang yang jujur mempunyai motif untuk melakukan kecurangan.[]


(Ratu Mitha Amelia)


Baca Juga:

Berita terkait
Liverpool Bangkit Kalahkan Leicester untuk Lolos ke Piala Carabao
Semifinal Piala Carabao: Arsenal vs Liverpool dan Chelsea vs Tottenham
5 Cara Bijak Gunakan Kartu Kredit untuk Kaum Milenial
Sebagian besar perusahaan kartu kredit memungkinkan para penggunanya untuk memeriksa transaksi yang pernah dilakukan.
Gajimu Selalu Habis? Cobalah dengan 5 Cara Ini
Cara-cara di bawah ini bisa membantumu mulai berkembang secara finansial sehingga kamu bisa mulai mencapai tujuan keuangan:
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.