Jakarta - Pernahkah Anda merasakan kehilangan indera penciuman?Jika pernah, itulah yang dinamakan anosmia. Tentunya terdapat sejumlah penyebab dan gejala yang timbul ketika mengidap penyakit ini.
Penyakit tersebut sangat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang. Pasalnya, mereka yang menderita anosmia tidak lagi bisa mencium bau apapun, termasuk aroma masakan. Sehingga, hal itu mempengaruhi nafsu makan seseorang dan memicu depresi.
Kebanyakan anosmia bersifat sementara yang seringkali disebabkan oleh flu. Namun, dalam beberapa kasus, penyakit ini terjadi dalam jangka waktu yang panjang bahkan hingga permanen.
Jika pengidap anosmia ini dialami seseorang yang sudah lanjut usia (Lansia), biasanya penyakit tersebut tidak berlangsung dalam waktu sebentar. Jadi, dianjurkan untuk periksa ke dokter supaya ke depan tidak menimbulkan efek yang membahayakan.
Penyebab Anosmia
Anosmia dapat terjadi akibat gangguan saraf dari hidung menuju otak. Berikut beberapa penyakit yang dapat menimbulkan anosmia sebagai gejalanya.
- Masalah dengan lapisan dalam hidung
- Sinusitis
- Kedinginan
- Flu
- Demam
- Rintis
- Obstruksi hidung
- Polip hidung
- Tumor
- Kelainan bentuk tulang hidung
- Kerusakan Pada Otak atau Saraf
- Usia tua
- Alzehimer
- Operasi otak
- Tumor otak
- Aneurisma otak
- Diabetes
- Paparan kimia
- Penyakit huntington
- Sindrom kalimann
- Sindrom klinefelter
- Sindrom sjogren
- Psikosis korsakoff
- Malnutrisi
- Obat-obatan
- Sklerosis
- Gangguan progresif sistem saraf
- Parkinson
- Penyakit tulang paget
- Terapi radiasi
- Operasi hidung
- Cedera otak traumatis
- Skizofrenia
- Kekurangan zinc
Gejala Anosmia
- Perubahan pada suara
- Tidak lagi peka terhadap sensasi bau dan rasa
- Sakit kepala dan kebiasaan mendengkur
- Wajah dan telinga cenderung membesar
- Penglihatan menjadi ganda, akibat pembesaran polip memberikan tekanan pada saraf yang mengirimkan sinyal dari mata ke otak
- Timbulnya polip memblokir suara udara yang bisa mengarah pada sinusitis
Pengobatan Anosmia
Proses pengobatan anosmia tergantung dari penyebab terjadinya penyakit tersebut. Apabila penyakit yang menyebabkan anosmia bisa disembuhkan, begitu juga dengan anosmia itu sendiri.
Tetapi, jika anosmia disebabkan cacat lahir, maka kondisi tersebut tidak bisa disembuhkan. Terdapat beberapa metode pengobatan lain terkait kondisi penyebab anosmia.
- Pembersihan rongga hidung
- Operasi perbaikan sekat rongga hidung
- Pemberian antibiotik untuk mengobati infeksi
- Membersihkan sinus dari peradangan dengan melakukan pembedahan endoskopik sinus atau ESS
- Operasi pengangkatan polip hidung, jika tidak dilakukan dapat mengganggu indera penciuman
- Pemberian antihistamin jika anosmia disebabkan oleh alergi, meski nanti bisa sembuh dengan sendirinya. []
Baca juga: