Jenis dan Gejala Penyakit Paru yang Mengintai

Penyakit paru-paru memiliki beragam jenis dengan gejala yang berbeda. Berikut ulasannya.
Ilustrasi penyakit paru-paru (Foto: buoyhealth)

Jakarta - Penyakit paru-paru memiliki beragam jenis dengan gejala yang berbeda. Penyakit mematikan ini mengincar saluran pernapasan, jaringan hingga ke sirkulasi paru-paru.

Paru bisa rusak akibat sejumlah faktor, antara lain merokok, hingga gaya hidup yang tidak sehat. Dampaknya bisa bermacam-macam dan bisa diderita oleh siapa saja.

Berikut Tagar rangkumkan lima jenis penyakit baru beserta dengan gejalanya.

1. Asma

Asma menjadi jenis penyakit paru-paru yang jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan. Umumnya ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran pernapasan yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas.

Penderita asma juga bisa merasakan gejala lainnya, seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan pilek secara terus-menerus. Salah satu jenis penyakit paru-paru ini bisa dialami siapa saja, tidak mengenal umur baik muda maupun tua.

Terkadang asma timbul secara tiba-tiba karena disebabkan adanya alergi. Faktor lainnya yaitu akibat menurunnya imunitas tubuh, sehingga mudah terserang asma.

2. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

PPOK juga menjadi salah satu jenis penyakit peradangan paru yang berkembang dalam kurun waktu panjang. Penyakit ini menghalangi aliran udara dari paru-paru, karena lendir atau dahak, dan pembengkakan, sehingga penderita mengalami kesulitan bernapas.

PPOK biasanya dialami oleh orang yang usianya tergolong tua dan tidak bisa disembuhkan karena sifatnya yang terus memburuk secara perlahan.

Umumnya ketika memasuki tahap awal, PPOK jarang menunjukkan tanda-tanda khusus. Gejalanya akan muncul ketika sudah terjadi kerusakan pada paru-paru, dan biasanya dalam jangka waktu bertahun-tahun.

Penderita PPOK akan terserang batuk berlendir atau berdahak, napas pendek, kesulitak bernapas (sesak napas), penurunan berat badan, nyeri dada, dan cepat mengalami rasa lelah saat melakukan aktivitas. Jika didiamkan secara terus-menerus, penyakit ini bisa membuat penderitanya mengalami kecacatan.

3. Bronkitis

Bronkitis merupakan peradangan yang terjadi pada saluran utama pernapasan atau dinamakan bronkus. Saluran ini berfungsi untuk membawa udara dari dan menuju ke paru-paru.

Bronkitis terbagi menjadi dua macam, yaitu bronkitis akut dan bronkitis kronis. Perbedaannya, yaitu dari segi usia dan jangka waktu sakit yang dialami oleh seseorang.

Untuk bronkitis akut umumnya dialami oleh anak berusia di bawah lima tahun, dan untuk kronis terjadi kepada orang dewasa berumur 40 tahun ke atas.

Jangka waktunya juga berbeda, untuk bronkitis akut memiliki jangka waktu 10 hari dan biasanya akan pulih dengan sendirinya, sementara yang kronis akan berlangsung selama dua bulan.

Gejala yang ditimbulkan dari bronkitis yaitu batuk secara terus-menerus hingga mengeluarkan dahak, demam rendah, sesak napas dan dada.

Bronkitis disebabkan oleh infeksi virus, dan lebih rentan menyerang perokok dan orang yang memiliki sisem kekebalan tubuh rendah.

Terdapat faktor penyebab lainnya, seperti tidak menerima vaksin influenza atau penumonia, sering terpapar debu, dan masih banyak yang lainnya.

4. Cystic Fibrosis

Cystic Fibrosis dikatakan sebagai penyakit keturunan yang menyebabkan lendir-lendir di dalam tubuh menjadi lengket dan kental.

Jenis penyakit ini tergolong tidak bisa menular, akan tetapi penderitanya lebih rentan tertular infeksi lain bila berdekatan dengan orang yang menderita penyakit infeksi.

Cystic Fibrosis membuat penderitanya tidak mengeluarkan dahak, menyebabkan terakumulasi atau terkumpulnya cairan tersebut di dalam paru-paru, tentunya hal ini dapat menimbulkan infeksi.

Gejala yang dialami penderita tentu berbeda-beda, tergantung saluran organ yang tersumbat dan tingkat keparahannya. 

Umumnya Cystic Fibrosis timbul karena hidung tersumbat, batuk berdahak dalam jangka waktu yang lama, sesak napas, dan cepat lelah.

5. Pneumonia

Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada satu atau kedua bagian paru-paru. Infeksi ini yang menyebabkan terjadinya peradangan paru yang disebut dengan alveoli.

Kondisi yang membuat paru-paru terisi oleh cairan atau nanah, mengakibatkan penderitanya kesulitan bernapas. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur.

Umumnya gejala pertama yang bisa diketahui yaitu batuk berlendir atau berdahak, demam, keringat dingin, napas tersengal-sengal ketika melakukan aktivitas, bahkan saat beristirahat.

Selain itu, penderita pneumonia biasanya merasakan sakit yang bertambah di dada ketika bernapas atau batuk, sakit kepala, hilangnya selera makan, mual, bahkan muntah. []

Berita terkait
Tujuh Bagian Ayam yang Tidak Boleh Dikonsumsi
Ayam salah satu makanan favorit, hampir semua bagian tubuhnya bisa dikonsumsi. Nah, ada bahaya yang mengintai, apa saja?
5 Alasan Cukup Tidur Tapi Masih Terus Mengantuk
Mengantuk adalah hal yang wajar saat merasa lelah dan membutuhkan istirahat. Namun apa yang terjadi jika cukup tidur tapi masih mengantuk.
Sensasi Mandi Kembang untuk Kesehatan
Mandi kembang yang identik dengan hal yang berbau mistis ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan. Apa saja?
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.