Gejala dan Penyebab Penyakit Kawasaki pada Anak-anak

Penyakit kawasaki yang menyerang anak-anak harus diwaspadai karena dapat memengaruhi fungsi organ tubuh lainnya.
Ilustrasi Anak-anak. (Foto: Pixabay/AndisBilderwerkstatt)

Jakarta - Penyakit Kawasaki disebabkan akibat peradangan pada dinding di beberapa pembuluh darah dalam tubuh. Penyakit ini sangat rentan pada anak-anak di bawah usia 5 tahun, khususnya anak laki-laki.

Peradangan yang terjadi cenderung memengaruhi arteri koroner yang memasok darah ke otot jantung. Sehingga hal ini menjadi salah satu penyebab utama penyakit jantung pada anak-anak. 

Bila sudah terinfeksi dengan penyakit tersebut, juga dapat memengaruhi kelenjar getah bening, kulit, dan selaput lendir di dalam mulut, hidung, dan tenggorokan.

Gejala penyakit kawasaki biasanya ditandai dengan demam tinggi atau kulit yang mengelupas. Namun, pasien kawasaki bisanya dapat sembuh tanpa mengalami masalah apapun apabila mendapat penanganan medis yang tepat. Berikut gejala penyakit kawasaki yang dilansir dari Mayoclinic

Fase Pertama

Pada fase pertama, anak biasanya akan mengalami demam tinggi hingga 39 derajat Celcius yang berlangsung lebih dari tiga hari, disusul dengan mata merah, ruam di beberapa bagian tubuh dan area genital, bibir merah, kering, dan bengkak.

Selain itu, penderita juga akan mengalami pembengkakan di telapak tangan dan kaki, serta beberapa area kelenjar getah bening, seperti leher dan beberapa area lainnya. Bahkan, anak biasanya akan nampak gelisah.

Fase Kedua

Di fase kedua, kulit di ujung tangan dan kaki biasanya akan mengelupas dengan lembar yang besar. Gejala lainnya adalah nyeri sendi, diare, muntah, dan sakit perut.

Fase Ketiga

Pada fase ketiga, gejala-gejala yang nampak di fase pertama dan kedua secara perlahan mulai menghilang, kecuali jika terjadi komplikasi.

Penyebab Penyakit Kawasaki

Sampai saat ini, belum ada yang dapat memastikan penyebab utama dari penyakit kawasaki. Sejumlah teori medis menghubungkan penyakit kawasaki dengan virus, bakteri, hingga faktor lingkungan. 

Namun hal itu belum dapat dibuktikan. Pasalnya, sejumlah ilmuan memercayai penyakit kawasaki bukanlah penyakit menular.

Penyakit kawasaki lebih rentan menyerang anak laki-laki dibanding perempuan. Bahkan banyak ditemui pada anak-anak beretnis Asia.

Komplikasi

Bila penyakit kawasaki mendapat penanganan yang tepat, komplikasi dan berbagai kerusakan permanen lainnya dapat dicegah.

Beberapa komplikasi yang dapat ditimbulkan antara lain, peradangan pembuluh darah, peradangan otot jantung, serta masalah lainnya pada katup jantung. Akibatnya, bisa merusak jantung anak. 

Peradangan arteri koroner dapat menyebabkan Aneurisma yang dapat meningkatkan risiko pembekuan darah, serangan jantung, serta pendarahan internal lainnya yang dapat mengancam nyawa. []

Baca juga:

Berita terkait
Gejala Kurang Vitamin B12, Lihat dari Mata
Gejala kekurangan vitamin B12 bisa dilihat dari mata dan apa bahayanya?
Mengenali Gejala Serangan Jantung Adian Napitupulu
Andian Napitupulu diberitakan terkena serangan jantung, penyakit penyebab kematian terbesar di dunia. Bagaimana mengenali gejalanya?
Hati-hati dan Cermati Gejala DBD pada Anak
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Siti Nadia ingatkan orang tua perhatikan gejala demam berdarah pada anak.