Kenali 5 Jenis Eating Disorder yang Berakibat Fatal

Eating disorder atau gangguan makan adalah serangkaian kondisi psikologis yang menyebabkan seseorang memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat.
Eating Disorder (Foto:Tagar/Freepik)

Jakarta - Eating disorder memang jadi masalah serius yang sering muncul di kalangan remaja dan dewasa akibat tuntutan sosial. Idealisme bentuk tubuh maupun banyak hal lainnya membuat seseorang tidak percaya diri.

Eating disorder atau gangguan makan adalah serangkaian kondisi psikologis yang menyebabkan seseorang memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat dan berlangsung secara terus-menerus, sehingga menyebabkan masalah kesehatan serius baik fisik maupun psikososial. 

Hal ini biasa dipacu karena adanya obsesi terhadap makanan, berat badan atau bentuk tubuh. Selain itu, perlu diketahui juga bahwa terdapat beberapa jenis eating disorder, di antaranya sebagai berikut.


1. Anorexia Nervosa

Anorexia Nervosa umumnya dialami pada masa remaja atau dewasa muda dan cenderung dialami oleh wanita ketimbang pria. Penderita anoreksia biasanya ditandai dengan penurunan berat badan drastis, mencari alasan untuk tidak makan, olahraga berlebihan, dan menyangkal rasa lapar. Dalam kondisi ini, penderita eating disorder ini merasa takut ketika berat badan naik.


2. Bulimia Nervosa

Sama seperti Anorexia Nervosa, Bulimia cenderung terjadi selama masa remaja dan awal usia dewasa dan dialami sebagian besar wanita. Bedanya, eating disorder ini penderita sering kali makan dalam jumlah yang sangat banyak dalam kurun waktu tertentu. Seperti dalam sebuah pesta, penderita akan mengonsumsi makanan apa saja sampai merasa kenyang.

Beberapa gejala umum terjadi seperti perilaku makan berlebihan yang selalu diulang, dan tidak memikirkan bentuk tubuh serta berat badan.


3. Binge Eating Disorder

Jenis ini terjadi ketika seseorang memiliki kebiasaan makan ekstrem dan terus-menerus. Penderita gangguan ini umumnya dapat terus makan bahkan saat merasa kenyang sekalipun, terkadang sampai mereka tak nyaman atau bahkan mual.

Binge Eating Disorder sendiri paling rentan diderita seseorang dari semua usia, akibatnya mereka dapat menderita obesitas.


4. Orthorexia Nervosa

Orthorexia Nervosa adalah sebuah kelainan makan atau eating disorder yang disebabkan oleh obsesi berlebihan terhadap makanan sehat. Berbeda dari eating disorder lain seperti Anoreksia atau Bulimia, jenis ini terpusat pada kualitas makanan bukan kuantitas, karena mereka tidak fokus pada menurunkan berat badan.

Orang dengan Orthorexia lebih mementingkan apa yang masuk ke dalam tubuh mereka dan kesehatan dari makanan. Mereka terobsesi kepada manfaat kesehatan makanan yang dikonsumsi dan nutrisi.


5. Pica Eating Disorder

Pica merupakan eating disorder yang tidak melibatkan makanan, biasanya yang dikonsumsi adalah es, tanah, lumpur, kapur, sabun, kertas, dan sebagainya. Pica bisa diderita siapa saja, namun biasanya muncul pada anak-anak, ibu hamil, dan orang dengan penyakit mental.

Mereka bisa saja keracunan atau mengalami infeksi saat mengonsumsi substansi bukan makanan ini. Terkadang akibatnya bisa jadi fatal.

Nah, itu dia berbagai jenis eating disorder, jika Anda atau orang terdekat memiliki gejala di atas, segeralah melakukan pemeriksaan ke ahlinya, ya.[]

(Indi Lusiani)

Baca Juga:

Berita terkait
Jus dan Smoothie, Mana yang Lebih Sehat?
Salah satunya dengan cara mengolah buah dan sayur menjadi menu yang tidak membosankan, seperti membuat sajian minuman seperti smoothie atau jus.
Simak 6 Manfaat dari Minyak Zaitun Bagi Kesehatan
Zaitun adalah tanaman tradisional dari wilayah Mediterania yang memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Berikut ulasan selengkapnya.
5 Dampak Negatif Makanan Berminyak untuk Kesehatan
Sebagian besar makanan yang digoreng atau dimasak dengan minyak berlebih dianggap berbahaya.