Kemkop UKM: Sebanyak 99,47% Pelaku Usaha di Tanah Air UMKM

Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan, ekonomi kerakyatan berarah kepada UMKM. Sebab, mayoritas pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof. Rully Indrawan. (Foto: Tagar/Kemenkop UKM)

Jakarta – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof. Rully Indrawan mengatakan, ekonomi kerakyatan berarah kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebab, mayoritas pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM.

Berbeda dengan krisis 1998 dimana UMKM mampu survive dan menjadi andalan perekonomian saat itu, kini wabah Pandemi di 2020 membuat sekitar 90% UMKM terdampak.

"Menurut saya kalau bicara ekonomi kerakyatan ya arahnya kepada UMKM. Kenapa? karena UMKM merupakan 99,47% pelaku usaha di tanah air. Dan kalau bicara tenaga kerja, UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja," kata Prof Rully Indrawan dalam webinar "Meneropong Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Bidang Ekonomi Kerakyatan" di Bandung belum lama ini.

Prof Rully menjelaskan, bahwa masa Pandemi saat ini lebih luar biasa dampaknya dibanding saat krisis tahun 1998 dimana UMKM mampu survive dan menjadi penopang ekonomi kala itu.

“Berbeda dengan krisis 1998 dimana UMKM mampu survive dan menjadi andalan perekonomian saat itu, kini wabah Pandemi di 2020 membuat sekitar 90% UMKM terdampak dan 50% pelaku UMKM mengalami kesulitan finansial”, ucapnya.

Kementerian Koperasi dan UKMSekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof. Rully Indrawan (tengah) dalam webinar "Meneropong Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma\'ruf Bidang Ekonomi Kerakyatan". (Foto:Tagar/Kemenkop UKM)

Tetapi menurut Prof Rully, program ekonomi nasional yang dirancang untuk pemulihan ekonomi memberikan imbas luar biasa bagi UMKM untuk bisa bangkit. Program tersebut, baik melalui APBN, kebijakan restrukturisasi, relaksasi pinjaman, program Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), serta ada juga restrukturisasi pinjaman dimana Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) secara khusus melayani koperasi," jelasnya.

Prof Rully menegaskan, banyak sekali yang telah dikerjakan kemenkopUKM dalam setahun ini yang antara lain bersinergi dengan K/L lainnya, lantaran UMKM menjadi sektor yang paling terpukul akibat Pandemi.

"Kita digerakan oleh sebuah komitmen yang jelas dari Presiden," sembungnya.

Pada 2021, Sesuai arahan Presiden kegiatan infrastuktur dikurangi dan semua energi diarahkan dan difokuskan pada UMKM. Salah satu yang paling dikenal, adalah Banpres Produktif Usaha Mikro yang sampai saat ini sudah terealisasi 76, 31% dari 12,4 juta pelaku usaha mikro.

"Kami targetkan pada Desember 2020 semua terealisasi 100 persen. Dan pada 2021 akan disalurkan lagi pada 20 juta pelaku usaha mikro," tambahnya. []

Berita terkait
Kemkop UKM: Berjualan Secara Online Bisa Tembus Pasar Global
Kemenkop UKM mengatakan, UMKM yang eksis dan mampu mempertahankan omzet penjualannya adalah UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital.
Teten Masduki: Baru 0,73% Koperasi Punya Website
MenkopUKM, Teten Masduki mengatakan, baru sekitar 0,73% atau 123.048 unit dari jumlah koperasi aktif yang sudah memiliki alamat website.
Teten Masduki: Hadapi Pandemi UMKM Harus Tahan Banting
Menkop UKM Teten Masduki, meminta semua pelaku UMKM di Indonesia agar sabar dan tahan banting dalam menjalankan usaha di tengah pandemi Covid-19.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)