Kementerian PUPR Membangun PLBN di Kabupaten Natuna

Kementerian PUPR memulai pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Serasan yang berlokasi di Kabupaten Natuna.
llustrasi Fasilitas Layanan PLBN. (Foto:Tagar/Laman Kementerian PUPR)

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah memulai pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Serasan yang berlokasi di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Pembangunan PLBN ini diharapkan bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah perbatasan atau dikenal dengan 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) sekaligus melakukan amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.

Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, pembangunan kawasan perbatasan adalah instruksi Presiden Joko Widodo dalam mendukung kegiatan sosial-ekonomi masyarakat sebagai beranda terdepan Indonesia.

Pengembangan PLBN tak hanya menjadi kebanggan Bangsa Indonesia sebagai bangsa besar, namun yang terpenting sekali adalah fungsi pertahanan keamanan sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah perbatasan Indonesia.

"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," ujar Menteri PUPR.

PLBN Terpadu Serasan termasuk PLBN dengan kategori Laut, sehingga hanya dapat dilalui oleh jalur perairan. Berdasarkan data yang ada jumlah pelintas PLBN Serasan sekitar 30 orang/minggu. Tetapi keberadaan PLBN Terpadu Serasan mempunyai nilai strategis sebagai beranda terdepan Indonesia sebab berbatasan langsung dengan Negara Vietnam dan Kamboja di bagian utara, sedangkan Singapura dan Malaysia di bagian barat dan timur.

Kementerian PUPR mengerjakan Konstruksi PLBN Terpadu Serasan melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) ProvinsI kepulauan Riau, Direktorat Jenderal Cipta Karya sejak 5 November 2020 dan ditargetkan selesai 27 Februari 2022. Kini tengah dilakukan pekerjaan persiapan dan mobilisasi alat serta material antara lain tiang pancang, pasir, batu split, besi cor, dan alat batching plant dengan progres fisik MYC 3,45 persen atau 81,26 persen untuk TA 2020.

Guna meningkatkan kualitas layanan PLBN makan dibangun berbagai fasilitas, yakni gudang barang, gudang transit, mess dan wisma pegawai. Lalu kantor administrasi, tower air, tempat cuci mobil, 4 rumah dinas, pos jaga, power house, tempat pengelolaan sampah, rumah pompa air, dan bangunan penunjang lainnya. Jumlah nilai kontrak pembangunan PLBN Serasan senilai Rp 133,1 miliar yang bersumber dari APBN tahun 2020-2021 (MYC).

Untuk kedepannya pembangunan kawasan pembatasan Terpadu Serasan tidak hanya bagunan pos lintas saja, tetapi kantor Syahbandar guna mendukung pengawasan transportasi laut. PLBN Serasan berjarak sekitar 536,61 kilometer dari Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kota Tanjung Pinang.

Pengembangan PLBN adalah wujud nyata pelaksanaan dalam membangun Indonesia dari pinggiran dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa ataupun kota-kota besar saja, melainkan di kawasan perbatasan maupun di pulau-pulau terdepan Nusantara, termasuk di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. [] 

(Handini Nuramelia) 

Baca juga:

Berita terkait
Menteri PUPR Tinjau Penataan Taman Anggrek Kebun Raya Bogor
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan ke Penataan Bangunan Kawasan Taman Anggrek Kebun Raya Bogor.
Kementerian PUPR Tingkatkan Kestabilan Jalur Pantura
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan kestabilan jalan nasional Pantai Utara.
Menteri PUPR Lantik 7 Pengurus LPJK
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melantik tujuh pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi.