Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, pihaknya fokus dalam meningkatkan penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) oleh petani di lapangan. Apalagi, mekanisasi pertanian dipercaya dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan produksi.
“Penggunaan alsintan bisa menekan angka losses (susut hasil) hingga di bawah 3 – 5 persen. Kalau kita mau tingkatkan produktivitas berbagai komoditas strategis kita, mulai dari padi, kedelai, hingga gula, maka mekanisasi pertanian harus menjadi bagian penting dari program kita,” jelas Mentan SYL
Berdasarkan data kajian Kementan, mekanisasi terbukti dapat mengurangi susut dan meningkatkan mutu hasil pertanian. Misalnya, susut hasil panen padi secara manual sebesar kurang lebih 9,4 persen. Tapi penggunaan alsintan yang mengurangi sehingga berada di kisaran 3 persen.
Penggunaan alsintan bisa menekan angka losses (susut hasil) hingga di bawah 3 – 5 persen..
Selain itu, menurut mentan Syahrul peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) juga perlu diberikan akses untuk terlibat dalam pengembangan setiap tahapan pembangunan pertanian, dari hulu hingga ke hilir.
“Kita bisa siapkan (teknologi) itu, saya yakin sekali. Saya dan kawan-kawan siap kerja di lapangan,” tegas Syahrul.
Mentan SYL menjelaskan, kunjungan ke Balai Besar Pengembangan Mekansiasi Pertanian (BBP Mektan) kali ini merupakan bagian dari upaya memastikan kesiapan rekayasa dan manufaktur alsintan nasional guna mendukung pengembangan program food estate.
- Baca juga : Mentan SYL: Ekspor Sarang Burung Walet Sumber Devisa Negara
- Baca juga : Diguyur Hujan, Mentan SYL Tinjau Food Estate Sumba Tengah
Adapun BBP Mektan yang berada di bawah Kementerian Pertanian memiliki tugas melaksanakan penelitian, perekayasaan, pengembangan mekanisasi pertanian, standarisasi, serta pengujian alat dan mesin pertanian. []