Kemenperin Menggelar Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2021

Kemenperin mengapresiasi pelaku industri di tanah air yang telah berperan aktif dalam pengembangan produk halal.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Dody Widodo. (Foto: Tagar/ANTARA)

Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Dody Widodo menyoroti tren dan kebutuhan produk halal yang diinginkan oleh para konsumen di Indonesia saat ini.

Belakangan ini, produk halal yang diinginkan tidak lagi terbatas pada produk makanan dan minuman, tapi juga kosmetik, obat-obatan, barang gunaaan, mode dan busana, perbankan, hingga rekreasi wisata.

"Menurut data Dinar Standard, lembaga riset yang setiap tahunnya menerbitkan hasil riset acuan terkait pasar halal global, pada tahun 2020 total aktivitas ekonomi halal dunia, adalah sebesar 1,9 triliun dolar AS atau setara Rp 27.000 triliun," kata Dody di Jakarta, Rabu, 15 Desember 2021.

Menurut Dody, dengan adanya peluang besar dari pasar halal global tersebut, Indonesia perlu berkiprah di dalamnya. 

"Terlebih mengingat Indonesia merupakan rumah bagi pasar ekonomi halal domestik terbesar di dunia, yang memiliki potensi hingga Rp 2.600 miliar," imbuhnya.

Pemerintah jug telah merintis beberapa hal sebagai bentuk respons perkembangan ekonomi halal dunia serta memposisikan Indonesia menjadi pemain besar di dalamya. Salah satunya adalah peluncuran Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia pada bulan Mei 2019, di SINI sektor industri sangat berperan penting.

"Kemenperin terus fokus dalam pengembangan industri halal di Tanah Air agar bisa lebih berdaya saing global," ujar Dody.

Keseriusan Kemenperin dalam pembinaan industri halal dibuktikan melalui pembentukan unit satuan kerja khusus, yaitu Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH) untk menjawab tantangan agar Indonesia bisa menjadi pemain ekonomi halal kelas global pada tahun 2024 seperti yang ditargetkan oleh Wakil Presiden KH Maruf Amin.

Kemenperin telah menjalankan beberapa upaya strategis untuk pengembangan industri halal. Misalnya, pengaturan ketelusuran bahan halal, pembangunan infrastruktur industri halal, fasilitasi halal kepada industri, kerja sama industri halal, hingga promosi industri halal.




Dalam rapat dewan pertimbangan, penjurian telah selesai dilakukan. Acara Penganugerahan IHYA 2021 Insya Allah akan dilangsungkan pada tanggal 17 Desember 2021.




Bahkan, Kemenperin menggelar acara bertajuk Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2021 sebagai bentuk pemberian apresiasi terhadap pelaku industri di tanah air yang telah berperan aktif dalam pengembangan produk halal.

Dalam rangkaian kegiatan ini, telah dilakukan proses sosialisasi hingga terkumpul sebanyak 145 peserta. Nantinuya, proses penjurian, melibatkan juri dari kalangan pembina sektor, kementerian dan lembaga terkait, akademisi, serta organisasi masyarakat.

"Dalam rapat dewan pertimbangan, penjurian telah selesai dilakukan. Acara Penganugerahan IHYA 2021 Insya Allah akan dilangsungkan pada tanggal 17 Desember 2021," kata Dody.

Dalam acara puncak tersebut, rencananya Wakil Presiden bersama Menteri Perindustrian akan menganugerahkan sebanyak 14 penghargaan dari tujuh kategori dalam ajang IHYA.

Sekjen Kemenperin optimistis, ajang IHYA 2021 bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi para pelaku industri dalam pengembangan produk halal. Ajang ini juga akan menciptakan wirausaha dan inovasi baru di dalam pengembangan industri halal. Hal ini tentu sangat penting dalam mendorong Indonesia menjadi pemain halal tingkat global. []


Baca Juga

Berita terkait
Mayoritas Muslim, MUI: Mari Dorong Industri Halal UMKM
Ketua MUI Bidang Ekonomi Lukmanul Hakim ingatkan masyarakat dan pemerintah untuk terus mendorong industri halal Indonesia pada sektor UMKM.
IHLC: Pentingnya Produk Fesyen Halal bagi Muslim
Wakil Ketua IHLC Jetti Rosila Hadi mengatakan pihaknya berfokus pada pertumbuhan industri halal terlebih di bidang makanan dan fesyen di Indonesia.
Wapres Sebut Indonesia Bisa Jadi Lead Industri Halal Dunia
Wapres RI Ma’ruf Amin menyebut Indonesia bisa menjadi lead Industri Halal Dunia atas capaiannya dalam sektor keuangan Syariah yang meningkat.