Jakarta - Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri Bahtiar mengatakan, dalam era ini dalam bekerja harus berbasis data tidak bisa seperti jaman dulu yang hanya ada data seadanya. Hal ini, diungkapkannya saat menggelar Rapat Monitoring dan Analisis Isu Aktual Publik Berbasis Big Data di Redtop Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 Februari 2021.
Teknologi yang kita pakai sekarang bisa meminimalisir kejadian-kejadian yang berpotensi mengganggu keutuhan NKRI, yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan keamanan.
“Menganalisis suatu kejadian, topik dan sebagainya harus menggunakan ilmu pengetahuan, harus menggunakan teknologi,” tutur Bahtiar.
Kemendagri menggelar Rapat Monitoring dan Analisis Isu Aktual Publik Berbasis Big Data.(Foto:Tagar/Kemendagri)Langkah ini, sesuai dengan Amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menyebutkan bahwa informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya.
“Ini teknologi yang kita gunakan sekarang, ini cukup maju, teknologi yang kita pakai sekarang bisa meminimalisir kejadian-kejadian yang berpotensi mengganggu keutuhan NKRI, yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan keamanan,” ungkap Bahtiar.
- Baca juga : Kemkominfo: Aplikasi Obroran Radio Clubhouse Belum Terdaftar
- Baca juga : Perangi Narkoba, BNN Gandeng Kemendes PDTT
Dengan adanya kegiatan ini, Bahtiar harap teknologi tersebut bisa diinternalisasi, sehingga bisa mendukung kinerja organisasi secara keseluruhan.
Turut hadir dalam rapat tersebut Rustika Herlambang Pakar Media Monitoring beserta dengan tim, para direktur lingkup Ditjen Politik dan PUM serta para pejabat eselon III, IV dan staf.[]
