Kembali, Keluarga Bawa Kabur Jenazah PDP di Makassar

Jenazah pasien PDP di RSUD Labuang Baji Makassar dibawa kabur oleh keluarganya Jumat, 5 Juni 2020.
Sejumlah warga saat membawa jenazah dari rumah sakit, Labuang Baji Makassar. (Foto: Tagar/Screenshot Video Viral)

Makassar - Jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 diambil paksa atau dibawa kabur dari rumah sakit, kembali terjadi di Kota Makassar, Sulsel. Kali ini, jenazah pasien PDP di Rumah Sakit Umum Daerah, Labuang Baji Kota Makassar, dibawa kabur keluarga, Jumat, 5 Juni 2020.

Kami ketakutan, tiba-tiba diserbu oleh warga. Mereka langsung mengambil jenazahnya.

Direktur Umum RSUD Labuang Baji, Andi Mappatoba mengatakan, puluhan warga diduga keluarga pasien tiba-tiba datang dan masuk ke ruang perawatan rumah sakit dan langsung mengambil paksa lalu membawa kabur pasien.

"Kami ketakutan, tiba-tiba diserbu oleh warga. Mereka langsung mengambil jenazahnya," kata Andi Mappatoba saat dikonfirmasi Tagar Jumat 5 Juni 2020.

Andi Mappatoba menerangkan, pasien inisial MY ini masuk ke rumah sakit pada Kamis 4 Juni 2020, sore kemarin. Dia masuk dengan keluhan seperti sesak nafas, dan gejala Corona lainnya, sehingga pasien dijadikan status PDP Covid-19.

Setelah dilakukan perawatan di ruang isolasi, kondisi kesehatan pasien kian menurun dan dia meninggal dunia, sekitar pukul 09.15 WITA. Karena status PDP, sehingga ia harus dilakukan pemakaman sesuai protap kesehatan Covid-19.

Sehingga pihak rumah sakit saat itu, langsung menghubungi Tim Gugus agar segera dilakukan penjemputan. Akan tetapi, tiba-tiba sejumlah warga masuk ke ruangan dan mengambil paksa jenazah lalu dibawa kabur ke rumah duka.

"Meninggal pukul 09.15 WITA. Kami langsung hubungi Tim Gugus sekitat pukul 19.20 WITA. Akan tetapi, sebelum Tim Gugus datang, sekitar pukul 19.50 WITA, warga tiba-tiba datang dan masuk mengambil jenazah. Perawat saya sampai syok," ucapnya.

Saat massa mengambil paksa jenazah, Dirut RS Labuang Baji ini tidak bisa berbuat apa-apa. Dia terpaksa membiarkan hal itu, karena massa ini sangat banyak, ditaksir hampir 100 orang. Andi Mappatoba pun berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi, karena membahayakan warga itu sendiri.

"Kalau untuk status positif atau negatifnya ini belum kita ketahui. Karena baru kemarin sore masuk ke rumah sakit," kata Mappatoba.

Kasus warga membawa kabur jenazah PDP Corona dari rumah sakit di Makassar bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya warga juga sempat membawa kabur jenazah PDP Corona dari RS Dadi, Makassar. []

Berita terkait
Keluarga Bawa Kabur Jenazah PDP Corona di Makassar
Jenazah pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di salah satu rumah sakit di Kota Makassar dibawah kabur oleh pihak keluarga.
Keluarga Tolak Jenazah Dikuburkan di Pekuburan Covid
Keluarga PDP di Kabupaten Gowa menolak keluarganya dikuburkan di pekuburan khusus Covid-19. Ini alasannya
Polisi Ini Tebus Jenazah Korban Tabrakan di Samosir
Seorang polisi di Samosir, mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk menebus jenazah seorang korban kecelakaan lalu lintas.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.