Keluarga Bawa Kabur Jenazah PDP Corona di Makassar

Jenazah pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di salah satu rumah sakit di Kota Makassar dibawah kabur oleh pihak keluarga.
Tangkapan layar video rekaman CCTV saat keluarga bawa kabur jenazah pasien di rumah sakit. (Foto: Tagar/Screenshot Video Viral)

Makassar - Jenazah pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di salah satu rumah sakit di Kota Makassar, Sulsel, dibawa kabur oleh keluarga pasien. Aksi nekat keluarga pasien ini terekam kamera pamantau (CCTV) di rumah sakit, dan video ini viral di sosial media.

Belakangan diketahui, video viral berdurasi 60 detik itu, ternyata di rumah sakit (RS) Dadi Kota Makassar. Direktur RS Dadi, dr Arman Bausat, saat dikonfirmasi Tagar membenarkan jenazah pasien PDP Corona dibawa kabur oleh keluarga pasien.

Banyak keluarganya datang, mereka langsung masuk keruangan dan mengambil jenazah.

"Betul, itu kejadian di RS Dadi. Kejadiannya kemarin, 3 Juni 2020. Pasiennya memang status PDP Covid-19," kata dr Arman Bausat, Kamis 4 Juni 2020.

Arman menjelaskan, pasien PDP ini merupakan pasien rujukan. Pasien ini mengalami keluhan sesak nafas, batuk dan gejala lainnya mengenai Covid-19. Sehingga dikategorikan sebagai PDP Covid-19.

Pasien ini mulai dirawat sejak Senin, 1 Juni 2020 lalu. Setelah dia diberikan perawatan selama dua hari, ternyata kondisi kesehatannya menurun dan menghembuskan nafas terakhir di ruang ICU, sekitar pukul 14.00 WITA.

"Dia belum Covid, masih PDP. Sempat dirawat dua hari, tapi meninggal dunia. Sesuai dengan protap kesehatan Covid-19, sehingga kami saat itu langsung menghubungi Tim Gugus untuk proses pemakamannya," ucap dia.

Namun saat menunggu kedatangan Tim Gugus, ternyata pihak keluarga pasien ini diam-diam masuk ke ruangan dan mengambil jenazah, lalu dibawa pulang ke rumah duka. Pihak keamanan atau petugas medis tak kuasa menahan aksi itu, karena keluarga pasien itu berjumlah puluhan.

Padahal, kata dr Arman, sejak awal kedatangan pasien, pihaknya telah menjelaskan ke keluarga bahwa apabila pasien meninggal dan dicurigai Corona maka RS yang akan melakukan proses pemakaman sesuai protap, bukan keluarga. Namun belakangan pihak keluarga membawa kabur jenazah dari RS.

"Banyak keluarganya datang, mereka langsung masuk keruangan dan mengambil jenazah. Dan Kami tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka banyak. Bahkan ada bawa senjata tajam," jelas Arman.

Aksi nekat keluarga pasien ini terekam CCTV di ruang ICU. Dalam video itu, nampak tujuh orang pria masuk dan mengangkat jenazah yang telah terbungkus sarung. Mereka langsung membawa jenazah keluar dari rumah sakit dan sementara pihak keluarga lainnya menunggu di luar ruang ICU atau dihalaman rumah sakit. []

Berita terkait
Keluarga Tolak Jenazah Dikuburkan di Pekuburan Covid
Keluarga PDP di Kabupaten Gowa menolak keluarganya dikuburkan di pekuburan khusus Covid-19. Ini alasannya
Bertambah Lagi, Positif Covid-19 di Sumbar 594 Orang
Total warga Sumatera Barat positif terpapar Covid-19 kini mencapai 594 orang.
Covid-19 Global Catat Jumlah Kasus Tembus 6,5 Juta
Hanya dalam lima hari kasus Covid-19 dunia bertambah 500.000 lebih sehingga jumlah kasus secara global sampai 4 Juni 2020 mencapai 6.531.900
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.