Kembali dari Malaysia Karyawan Bekasi Suspect Corona

Dr datang ke Cianjur untuk berkunjung ke keluarganya di Kecamatan Ciranjang sekaligus untuk melakukan pengobatan alternatif
Plt Bupati Cianjur, Jabar, Herman Suherman. (Foto: Tagar/Charles).

Cianjur - Diduga suspect corona, Dr, 50 tahun warga Bekasi menjalani perawatan intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit dr Hafidz (RSDH) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sejak Minggu, 1 Maret 2020. Pria yang sehari-hari bekerja di salah satu BUMN di Bekasi ini, mengalami panas tinggi, batuk, sesak nafas dan stamina yang terus menurun sehingga dilarikan ke RSDH.

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman menuturkan, Dr datang ke Cianjur untuk berkunjung ke keluarganya di Kecamatan Ciranjang sekaligus untuk melakukan pengobatan alternatif. Namun karena staminanya terus menurun sehingga keluarga Dr membawanya ke rumah sakit.

"Beliau (Dr) ke Cianjur mau tetirah ke saudaranya yang ada di Ciranjang sambil beliau mau berobat alternatif. Begitu di saudaranya hari Minggu, 1 April 2020 kondisi kesehatannya menurun terus sehingga dibawa ke Rumah Sakit Dr Hafid yang terdekat (dengan rumah keluarga Dr)," kata Herman, Senin malam, 2 Maret 2020 usai berkunjung ke RSDH.

Menurut Herman, Dr baru saja melakukan perjalanan ke Malaysia dan kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat. Namun beberapa hari setelah pulang dari Malaysia itu, pasien mengalami gejala demam dan batuk. "Beliau (Dr) baru kembali dari Malaysia pada

Selasa 17 Februari 2020. Saat itu kondisinya dalam keadaan sehat. Beliau mulai mengalami demam dan batuk sejak Minggu, 20 Februari 2020 dan sempat dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Bekasi selama empat hari," tutur Herman.

Meski kondisinya belum pulih benar, Dr memilih untuk berobat alternatif di Cianjur. Namun, setibanya di Cianjur, Dr kembali mengalami panas,batuk dan sesak nafas bahkan kondisi badannya terus menurun sehingga keluarga memutuskan untuk membawa Dr ke RSDH agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Malam ini rencananya akan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung," kata Herman. Namun, Herman menekankan bahwa Dr baru diduga suspect corona dan meminta masyarakat Kabupaten Cianjur tidak panik.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Cianjur, Yusman Faisal mengatakan, saat ini tim medis sedang melakukan cek darah guna mengetahui apakah Dr suspect corona atau tidak.

“Kalau (nanti hasil pemeriksaan mengatakan) pasien itu positif corona, maka akan langsung dirujuk ke RSHS. Dan sekarang tim sedang melakukan cek darah,” ujar Yusman. []

Berita terkait
Marwan Jafar: Pemerintah Sudah Tanggap Atasi Corona
Anggota DPR dari Fraksi PKB, Marwan Jafar meminta sejumlah pihak tidak menyalahkan pemerintah terkait temuan dua suspect virus corona.
Jadwal Liga 1 Belum Terganggu Virus Corona
Liga 1 2020 belum terganggu masuknya virus corona di Tanah Air setelah ada warga Depok terpapar virus itu. Tapi laga Persija mungkin terganggu.
Corona Masuk Indonesia, Swalayan BSD Diserbu Warga
Pengumuman dua WNI yang positif terkena virus corona atau COVID-19 berdomisili di Depok, Jawa Barat berimbas panic buying sejumlah swalayan.