Keluarga Berperan Besar Dalam Tingkatkan Literasi Siswa

Di masa pandemi Covid-19, orang tua bertindak sebagai advokat untuk kepentingan anak, juga memberikan masukan kepada guru.
Ilustrasi - (Foto: Tagar/Kemdikbud)

Jakarta - Dalam menjalankan program literasi siswa selama pandemi Covid-19, keluarga dan masyarakat perlu memberikan dukungan dan motivasi belajar anak di rumah sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu.

Anggota Satgas Gerakan Literasi Sekolah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sofie Dewayani, mengatakan ada beberapa hal yang perlu dioptimalkan dalam meningkatkan literasi siswa selama belajar di rumah. Di masa pandemi Covid-19, orang tua bertindak sebagai 'advokat' untuk kepentingan anak, juga memberikan masukan kepada guru.

"Ya, ini memang yang perlu diperhatikan selama pandemi karena saat ini sekolah bukan institusi yang berperan lagi ya untuk pendidikan. Saat ini peran sekolah itu sudah kembali ke rumah dan peran keluarga di sini sangat besar. Dan saat ini sudah ada kesadaran orang tua seperti mengikuti seminar Zoom, webinar yang menargetkan orang tua untuk bisa meningkatkan kualitas orang tua dalam belajar," kata Sofie kepada Tagar, Selasa, 27 Juli 2021.

Kendati demikian, pihaknya menyadari bahwa sebagaian orang tua di berbagai pelosok daerah masih terbebani bahkan belum siap dalam mengambil alih peran guru. Saat ini, kata dia, pemerintah juga telah aktif melakukan inovasi-inovasi untuk mengatasi kendala anak dalam meningkatkan literasi.

"Tapi kita juga menghadapi realita juga bahwa jumlah orang tua di daerah masih terbebani dan belum sadar di masa pendemi, yang terjadi malah kekerasan anak meningkat. Orang tua mengeluhkan sehingga pemerintah daerah perlu melaksanakan langkah-langkah yang kongkrit untuk meringankan beban guru dan orang tua," ujarnya.


Kompetensi guru di era digital

Para guru juga dituntut untuk melibatkan diri dalam meningkatkan kompetensi dalam menguasai berbagai aplikasi dan peranti lunak (software) pembelajaran. Sofie menyatakan bahwa ada kesenjangan dalam kesiapan para guru dalam hal ini berdasarkan kelompok usia di masing-masing jenjang di masa pandemi Covid-19.

"Ada studi yang dilakukan oleh SMERU yang menganalisis, meneliti tentang bagaimana kesiapan guru dimasa pandemi ini dan hasilnya itu cukup senjang sekali guru berdasarkan kelompok usia, guru yang lebih muda lebih cepat menguasai perangkat digital, perangkat pembelakaran berbasis teknologi memanfaatkan jaringan online, ada kesenjangan juga antara guru di kota dengan di daerah," ujarnya.

Menurut Sofie, guru di daerah menghabiskan lebih banyak waktunya dengan mengunjungi siswa di pelosok untuk berkomunikasi dengan orang tua yang sulit untuk dijangkau. Sedangkan guru di kota lebih menghabiskan waktu banyak di webinar tentang teknologi.


Tapi kita juga menghadapi realita juga bahwa jumlah orang tua di daerah masih terbebani dan belum sadar di masa pendemi, yang terjadi malah kekerasan anak meningkat.


Kesenjangan lainnya, kata dia, yakni di antara guru yang mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) dengan yang belum PPG serta ada kesenjangan guru menurut latar belakang pendidikannya.

Kemampuan menguasai teknologi, kemampuan berinovasi dalam pembelajaran menggunakan teknologi, kemampuan untuk mengikuti akses informasi pengetahuan baru selama pandemi itu, juga dihadapi oleh guru-guru yang relatif lebih senior, juga guru-guru dari daerah yang memang pendidikannya belum sarjana.

"Jadi yang saya ingat dari studi itu memang yang menunjukkan bahwa kita memang betul- betul harus memberikan perhatian kepada guru yang masih tertinggal ini," katanya. []

Baca Juga: Presiden Jokowi Luncurkan Program Literasi Digital Nasional

Berita terkait
Gerakan Literasi: Buku Harus Dipastikan Terdistribusi
Penerapan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) menjadi salah satu kendala untuk dilaksanakan selama masa pandemi Covid-19.
Masalah dan Solusi Literasi Belajar Siswa di Masa Pandemi
Pihaknya berharap ada upaya lain yang dilakukan oleh kalangan guru yang juga melibatkan peran berbagai kelompok.
Tips-tips Perkuat Literasi Belajar Anak di Masa Pandemi
Pandemi Covid-19 telah memberikan perubahan yang sangat besar terhadap kegiatan belajar mengajar.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.