Kejagung Periksa Direksi, Ini Kata DPR Soal Pemilihan Dewas BPJS

Anggota DPR RI, Netty juga merespons pemanggilan dua orang Direktur BPJS Ketenagakerjaan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), beberapa waktu lalu.
Ketua Tim Penyusun sekaligus Wakil Ketua Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher mengatakan \'Buku Putih\' adalah bagian dari bentuk tanggung jawab Fraksi PKS dalam berkontribusi menangani pandemi Covid-19, Kamis, 17 Desember 2020. (Foto: Dok Netty)

Jakarta - Komisi IX DPR tengah melakukan proses fit and proper tes kepada calon Dewan Pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetyani Aher mengatakan, pihaknya di Parlemen penting memastikan Dewas BPJS diisi oleh figur yang berintegritas, inovatif dan pro rakyat agar pelaksanaan jaminan sosial kesehatan dan ketenagakerjaan berjalan optimal.

Saya prihatin dan sedih jika terbukti benar terjadi korupsi di BPJS Naker yang semakin menambah panjang daftar tindak korupsi di lembaga pemerintah

"Komisi IX harus memastikan sosok yang terpilih adalah mereka yang berintegritas, inovatif dan pro rakyat. BPJS dibentuk sebagai amanah Undang-Undang nomor 24 tahun 2011, guna memastikan kehadiran negara dalam memberikan jaminan perlindungan kesehatan dan lapangan kerja bagi rakyat," kata Netty melalui keterangannya, Senin, 25 Januari 2021.

"Jangan sampai lembaga ini justru dianggap sebagai penambah beban. Juga pola komunikasi dan hubungan dengan direksi dan DPR perlu ditingkatkan. Mengingat dewas memberikan saran kepada direksi, melapor kepada presiden, dan dipilih oleh komisi IX," ucapnya menambahkan.

Dia mengatakan, Komisi IX akan melakukan pendalaman kepada para calon terkait evaluasi pelaksanaan Dewas BPJS periode sebelumnya serta perkembangan situasi terkini, seperti kenaikan premi saat pandemi, data keanggotaan, juga tentang potensi korupsi pengelolaan dana jaminan sosial.

"Sungguh ironis jika badan negara yang bertugas memberikan jaminan perlindungan pada rakyat justru didera isu korupsi. Oleh sebab itu, integritas dan rekam jejak yang baik harus menjadi syarat utama Dewas BPJS," ujarnya.

Lebih lanjut, Netty juga merespons pemanggilan dua orang Direktur BPJS Ketenagakerjaan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), beberapa waktu lalu.

Sebab, atas pemanggilan itu, Kejagung meningkatkan status menjadi penyelidikan atas dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan dana BPJS Ketenagakerjaan.

Terkait kasus ini, dia meminta pemerintah menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan memberi kesempatan aparat penegak hukum bekerja tanpa adanya intervensi.

"Pastikan proses hukum berjalan dengan adil, transparan dan independen. Saya prihatin dan sedih jika terbukti benar terjadi korupsi di BPJS Naker yang semakin menambah panjang daftar tindak korupsi di lembaga pemerintah. Hal ini harus menjadi tantangan BPJS Naker dan dewasnya memperbaiki sistem yang ada dan meningkatkan kembali kepercayaan publik," tuturnya.

Dia menjelaskan, berdasarkan amanat Undang-Undang, anggota Dewas BPJS Naker terdiri dari unsur pekerja, pemberi kerja dan tokoh masyarakat. Dari jumlah sebelumnya, masing-masing ada 10 calon yang lolos eliminasi.

"Dengan keterwakilan tiga unsur ini, diharapkan Dewas mampu memberi masukan yang inovatif, aplikatif dan up to date dengan dunia perlindungan sosial, kepada direksi dalam melaksanakan programnya," ucap Netty.[]

Berita terkait
Ade Armando: Korupsi BPJS Ketenagakerjaan Perbuatan Biadab
Berikut penilaian Dosen Universitas Indonesia Ade Armando mengenai dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan.
Marzuki Alie: Koruptor BPJS Ketenagakerjaan Lebih Buruk dari Hewan
Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie menilai, para pelaku dugaan korupsi BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp43 triliun sudah tidak memiliki hati nurani.
BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan Kinerja Buruk, Gaji Direksi Selangit
Kinerja BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan kian merosot, buruk, tak sepadan dengan gaji direksi yang selangit. Kursi direksi pun jadi rebutan.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu