Kecewa, Golkar Sleman Menyeberang ke Sri Muslimatun

Partai Golkar kecewa terhadap koalisi Gerbang Persatuan yang mengusung Danang Wicaksana-Agus Choliq karena tidak dirembukan bersama.
Kampanye terbuka Partai Golkar di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (5/4). (Foto: Antara/Basri Marzuki

Sleman - Koalisi Gerbang Persatuan yang mengusung Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman Danang Wicaksana Sulistya dan Agus Choliq terancam kehilangan Partai Golkar. Hal tersebut terlihat saat tidak adanya perwakilan pengurus Partai Golkar Sleman saat deklarasi Koalisi Gerbang Persatuan.

Ketua Dewan Pimpina Daerah (DPD) II Golkar Sleman, Janu Ismadi mengaku tidak adanya pengurus Golkar hadir karena tidak mendapatkan undangan.

Dulu itu kesepakatan empat partai itu dengan catatan untuk calon bupati dan wakil bupati akan dirembuk bareng.

"Kita tidak mendapatkan undangan acara tersebut. Jadi kenapa kita datang," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu, 29 Agustus 2020

Selain tidak mendapatkan undangan, Janu menilai peresmian Danang-Choliq telah mencederai kesepakatan empat partai yang dibuat pada tanggal 6 Agustus 2020. Dalam catatan pertemuan tersebut, disepakati bahwa calon yang akan diusung harus melalui musyawarah bersama.

"Dulu itu kesepakatan empat partai itu dengan catatan untuk calon bupati dan wakil bupati akan dirembuk bareng. Tapi tahu-tahu tanpa ada rembukan, bisa menetapkan Danang dan Agus Choliq," ucapnya.

Janu juga menegaskan pada waktu dibentuknya koalisi itu, sama sekali belum muncul nama Danang-Choliq yang akan diusung.

"Termasuk dulu pada waktu kesepakatan empat partai itu, tidak ada nama Danang atau Agus Choliq. Kesepakatannya siapa-siapa akan dirembuk bareng," tuturnya.

Merasa komitmen awal sudah dilanggar oleh ketiga partai tersebut, Janu menyatakan tidak tertarik bergabung dengan koalisi Gerbang Persatuan. Saat ini pihaknya tengah berkomunikasi dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun.

"Ya kalau gini caranya, kita sekarang sedang komunikasi dengan PKS dan NasDem. Kita dengan NasDem dan PKS juga sudah ada kesepakatan juga untuk mengusung Sri Muslimatun," tuturnya.

Sementara untuk calon wakil Sri Mus, Janu mengklaim dari Partai Golkar mendapatkan kesempatan memilih kadernya untuk menjadi pasangan orang nomor dua di Sleman tersebut.

"NasDem sama PKS tidak (mengusulkan wakil), hanya di Golkar itu. Kalau untuk sekarang kita masih timbang-timbang karena banyak calon juga dari Golkar. Ada Sadar Narimo, Amin Purnomo, Wiseso Handoko," kata dia.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPC PKS Sleman, Hasto Karyantoro membenarkan telah adanya komunikasi dengan partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Iya sudah ada komunikasi. (Pembicaraan Koalisi) ya arahnya ke arah situ," tambahnya.

Terkait dengan bakal diusungnya Sri Muslimatun, Hasto menegaskan sosok yang dikenal sebagai Ibune Wong Sleman itu memiliki hasil survei yang paling tinggi diantara kandidat lain.

"Iya sejauh ini dari survei (Sri Muslimatun) paling tinggi diantara kandidat lain," kata dia.

Hingga menjelang H-5 pendaftaran Pilkada 2020 Kabupaten Sleman, sudah ada dua nama pasangan calon muncul. Sejauh baru nama Kustini-Danang Maharsa yang diusung PDIP dan PAN, serta Danang - Choliq yang diusung Gerindra, PPP dan PKB sudah muncul.

Dengan rencana bergabungnya Golkar bersama NasDem dan PKS yang akan mengusung Sri Muslimatun, bukan tidak mungkin pertarungan Pilkada mendatang di Bumi Sembada akan diikuti oleh tiga poros.

Sebelumnya, tiga partai Gerindra, PPP, PKB dan Golkar telah bersepakat dengan tanda tangan dan cap basah untuk membentuk koalisi bersama dalam kontestasi Pilkada Serentak 2020 di Sleman. Namun berjalannya waktu hingga peresmian pasangan Danang - Choliq beberapa waktu lalu, Danang menyebut komunikasi dengan partai Golkar masih belum menemukan titik terang.

"Untuk Golkar tidak kami tinggal.Tapi membutuhkan komunikasi lebih lanjut," ucap Danang.[]

Berita terkait
Gerbang Persatuan Ingin Sleman Ora Ngene-ngene Wae
Koalisi Gerbang Persatuan; terdiri Gerindra, PPP dan PKB di Pilkada Sleman mengusung spirit perubahan, dengan jargon Sleman Ora Ngene-ngene Wae.
Gerindra, PPP dan PKB Usung Danang-Choliq di Sleman
Tanpa Golkar, tiga partai yakni Geridra, PPP dan PKB resmi mengusung Danang-Choliq di Pilkada Sleman.
Kronologi Perempuan Meninggal Kecelakaan di Sleman
Pasutri terlibat kecelakaan di Gamping, Sleman, Yogyakarta. Si istri meninggal di lokasi kejadian. Berikut kronologinya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.