Keceriaan Anak Tionghoa, Perayaan Imlek di Makassar

Perayaan Imlek tentu menjadi kebahagiaan khususnya bagi anak-anak Tionghoa. Karena di hari raya Imlek mereka akan mendapatkan angpao dari keluarga
Tradisi Imlek berbagai angpao kepada keluarga yang datang berkunjung ke rumah sanak saudara. Sabtu 25 Januari 2020. (Foto: Tagar/Muhammad Ilham)

Makassar - Perayaan Imlek tentunya menjadi sebuah kebahagian yang dirasakan seluruh warga keturunan Tionghoa, terkhusus anak-anak keturunan Tionghoa perayaan Imlek menjadi sangat berbahagia karena dapat mendapatkan kesempatan liburan dan mengunjungi sanak saudara.

Tahun Baru Imlek selalu di nantikan untuk warga keturunan Thionghoa, utamanya bagi anak-anak kecil yang berkunjung ke rumah kerabat menjadi moment yang di tunggu-tunggu. Alasannya tentu saja untuk berburu angpao Imlek.

Senang tentunya, karena bisa ke rumah saudara. Saya dapat angpao Imlek dari keluarga sudah sampai puluhan.

Anak-anak akan berbaris menunggu giliran untuk mendapatkan angpao Imlek dari para keluarga seperti nenek, kakek, orang tua dan paman atau anko serta tante atau cici. Anak-anak ini bisa mendapatkan puluhan angpao dari sanak saudara yang isinya pun beragam mulai dari dua puluh ribu rupiah hingga seratus ribu rupiah per angpao.

Salah satu anak, Jessen Horas merasa senang pada saat hari Imlek tiba, karena dirinya bisa mendapatkan angpao setiap kali mengunjungi rumah sanak keluarga. Jessen juga pada perayaan Imlek ini sudah memperoleh puluhan angpao yang didapatkan dari keluarga.

“Senang tentunya, karena bisa ke rumah saudara. Saya dapat angpao Imlek dari keluarga sudah sampai puluhan, kalau isinya belum tahu berapa jumlahnya,” kata siswa kelas 6 SD ini.

Dalam tradisi etnis Tionghoa angpao sendiri merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas rejeki yang telah di raih di tahun lalu dan sengaja di bagikan agar rejeki bisa di nikmati bersama.

Salah seorang warga keturunan Tionghoa, Hendrik Horas menerangkan, Imlek dirayakan dengan suka cita dengan keluarga sehingga banyak warga keturunan tionghoa yang sengaja pulang kampung untuk dapat merayakan Imlek bersama-sama keluarga.

“Saling bersilahturahmi yang mana setahun sekali bisa berkumpul bersama. Kalau hari biasakan mereka sibuk dan hari ini saling mengunjungi. Yang tua memberikan angpao kepada yang muda, agar tahun 2020 ini dapat sukses dan yang belum menikah semoga dapat jodoh,” terang Hendrik.

Hendrik berharap di tahun shio tikus logam ini seluruh warga Kota Makassar mendapatkan rejeki berlimpah dan kehidupan yang lebih baik.

“Angpao juga menjadi cara untuk mengajarkan bersyukur dan menabung ke anak-anak. Semoga perekonimian Makassar ini lebih bagus lagi supaya masyarakat Kota Makassar sejahterah dan pariwisatanya juga lebih maju lagi,” pungkasnya. []

Berita terkait
Hujan Angpao di Museum History of Java Yogyakarta
Yogyakarta punya banyak pilihan wisata. Hadirnya Museum History of Java kian melengkapi objek wisata yang sudah ada di kota wisata ini.
Ayo Berburu Angpao Imlek di GL Zoo Yogyakarta
Di objek wisata yang mulai beroperasi sejak 1933 ini, ada acara bagi-bagi angpau kepada pengunjung.
Berharap Angpao, Pengemis Dadakan Muncul Saat Imlek
Berharap angpao, pengemis dadakan muncul saat Imlek. Mereka tak ingin melewatkan salah satu tradisi perayaan Imlek, yaitu memberi angpao.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.