Hujan Angpao di Museum History of Java Yogyakarta

Yogyakarta punya banyak pilihan wisata. Hadirnya Museum History of Java kian melengkapi objek wisata yang sudah ada di kota wisata ini.
Pengunjung tampak menikmati suasana Musuem History of Java. Menyambut Imlek mendatang, museum ini menggelar event dua hari. (Foto: Dok Musuem History of Java/Tagar/Hidayat)

Bantul - Yogyakarta kaya pilihan wisata; seperti wisata alam, heritage, hingga pendidikan dapat ditemukan di daerah yang dikenal dengan masakan gudeg ini. Tidak heran, Yogyakarta sebagai salah satu tujuan untuk menghabiskan waktu libur akhir pekan.

Salah satu wisata yang baru-baru ini menjadi primadona yakni Museum History of Java. Museum yang berada di Jalan Parangtritis Km 5.5, Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul ini mulai beroperasi sejak akhir 2018 silam.

Museum tersebut menyajikan berbagai koleksi berupa benda-benda purbakala, peninggalan zaman prasejarah, hingga masa Kerajaan Mataram.

Selain itu museum ini dilengkapi dengan sentuhan teknologi canggih. Seperti tersedia ruang theater yang menyajikan film tentang sejarah terbentuknya pulau Jawa dan Nusantara, hingga video mapping.

Terbaru, museum ini menyajikan atraksi tematik, yakni sajian yang mengikuti momen perayaan di Indonesia dan dunia.

Direktur Humas Museum, Ki Bambang Widodo mengatakan atraksi tematik ini supaya pengunjung terutama generasi muda tidak mudah bosan berada di museum. Mereka mendapatkan sensasi yang berbeda yang mungkin tidak dirasakan di museum lainnya.

“Sentuhan melalui panca indra, mulai dari mata, hidung, telinga, membuat pengalaman yang tak terlupakan,” katanya pada Jumat 17 Januari 2020.

Atraksi tematik ini dicontohkan seperti pada Hari Hallowen pada Oktober 2019. Rombongan penunjung yang sedang bersama pemandu melihat koleksi, tiba-tiba dikejutkan dengan suara jeritan yang disusul dengan isak tangis seperti hantu.

Rombongan itu pun terhenyak sesaat. Namun ternyata suara itu merupakan dari pemandu museum yang sengaja memberikan kejutan kepada pengunjung.

Sentuhan melalui panca indra, mulai dari mata, hidung, telinga, membuat pengalaman yang tak terlupakan.

Kemudian pada momen Natal dan Tahun Baru 2020 yang lalu, kembali museum ini menghadirkan atraksi tematik. Kali ini pemandu menggunakan kostum Sinterklas dan tokoh pewayangan. Mereka membagikan permen dan coklat kepada wisatawan.

Berbeda lagi dalam perayaan Tahun Baru Imlek pada 25 Januari mendatang. Museum ikut dimerahkan dengan lampion dan hujan angpao, sampai para pemandu pun ikut berkostum merah-merah.

Selama dua hari berturut-turut dalam momentum Imlek itu akan diberikan voucher surprise hadiah di Pohon Angpao. Hadiah kejutan itu dari mulai tiket masuk wahana museum, hingga merchandise menarik.

“Museum sekarang harus lah lebih gaul, mengerti tentang psikologis pegunjungnya, yang lebih dapat menyajikan arti petualangan tersendiri saat berkunjung ke museum,” kata CEO Marcom DTopeng Kingdom Group selaku pengelola museum HOJ, Elly T. Halsamer. []

Baca Juga:

Berita terkait
Tujuh Museum Wajib Dikunjungi Pencinta Otomotif
Beberapa museum otomotif menjadi salah satu tujuan para pecinta otomotif untuk mengetahui mobil atau sepeda motor legendaris dari masa ke masa.
Televisi dan Kamera Jadul di Museum Penerangan
Museum Penerangan di Taman Mini Indonesia Indah menyimpan sejumlah barang teknologi berupa televisi dan kamera jadul alias kuno.
Lukisan yang Dirampas Nazi Ditemukan di Museum New York
Lukisan berjudul Winter karya seniman AS Gari Melchers yang dirampas Nazi ditemukan di museum di New York
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara