Jakarta - Roy Suryo resmi memutuskan mundur dari Partai Demokrat. Surat pengunduran diri itu diserahkan langsung ke kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Jawa Barat.
"Pada hari ini, Rabu 11 Maret 2020 pukul 12.30 WIB bertempat di Puri Cikeas, saya sudah menyerahkan surat pengunduran diri di semua posisi dan jabatan di Partai Demokrat, termasuk selaku kader setelah kurang lebih 15 tahun berpolitik," kata Roy lewat keterangan tertulis yang diterima Tagar, Rabu, 11 Maret 2020.
Namun, Roy tidak ditemui oleh SBY di Cikeas. Surat itu diterima oleh ajudan Presiden ke-6 Indonesia tersebut. Musababnya SBY sedang berkonsentrasi untuk menyusun naskah pidato dalam Kongres V Partai Demokrat yang akan diselenggarakan pada 14-16 Maret 2020.
Mohon juga kreditasi saya selanjutnya kembali sebagaimana profesi semula seperti di atas.
Alasan Roy mundur dari partai berlambang mercy karena ingin berkonsentrasi pada kegiatan-kegiatan di luar politik. Dia mengaku akan kembali menekuni profesinya sebagai praktisi multimedia/telematika. Maka dari itu Roy tak lagi ingin dianggap sebagai seorang politikus.
"Sehingga mulai saat ini atribut selaku politikus sudah saya tinggalkan, dan biarkan semuanya bisa saling berkembang bersama. Mohon juga kreditasi saya selanjutnya kembali sebagaimana Profesi semula seperti di atas," ujarnya.
Di akhir surat penduran dirinya, Roy berterima kasih kepada keluarga besar SBY yang selama ini memberikan dukungan, tak terkecuali Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono, Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan jajaran elite Partai Demokrat.
Roy Suryo diketahui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) di tahun 2013-2014. Dia juga pernah duduk sebagai anggota DPR masa jabatan 2017-2019.