Demokrat Tekan Jokowi Terbuka Kemampuan Uji Corona

Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon meminta Pemerintah Jokowi segera memberikan keterangan secara terbuka terkait tudingan PM Australia.
Jansen Sitindaon di Tagar

Jakarta - Politikus Partai Demokrat  Jansen Sitindaon meminta Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) segera memberikan keterangan secara terbuka terkait tudingan Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison yang menyebut Indonesia tidak memiliki kemampuan untuk menguji virus corona terhadap warganya. 

"Pemerintah harus menjawab tuduhan keras PM Morrison ini. Sekaligus ini jalan menjelaskan ke publik kesiapan Indonesia menghadapi corona. Baik dari segi tenaga medis, fasilitas kesehatan serta kemampuan ahli-ahli kita melakukan deteksi dan tes awal suspek corona yang diragukan Morison," tulis Jansen lewat akun Twitternya @jansen_jsp, Minggu, 1 Maret 2020.

Menurut saya sudah waktunya membentuk "tim khusus" memantau tes yang dilakukan terhadap virus corona ini.

Jansen yang juga membagikan link berita dalam kicauannya ini menilai pemerintah terutama Menteri Kesehatan Terawan Putranto masih enggan bergerak cepat untuk mengantisipasi tersebarnya virus corona atau Covid-19. Sebab itu, dia menyarankan Ikatan Dokter Indonesia dapat membentuk tim khusus untuk memantau perkembangan virus tersebut.

Ungkapan itu disampaikan Jansen yang menanggapi kicauan dr. Shela Putri Sundawa yang menjelaskan alasan mengapa di Indonesia hingga kini belum ada laporan virus corona.

"Tolong diperhatikan apa yang disampaikan dr Shela ini @KemenkesRI dan dr Terawan. Ikatan Dokter Indonesia sebagai lembaga independen menurut saya sudah waktunya membentuk "tim khusus" memantau tes yang dilakukan terhadap virus corona ini. Cc: @PBIDI @WHOIndonesia," tulis Jansen.

Cuitan Jansen Sitindaon terkait COVID-19Cuitan Jansen Sitindaon terkait COVID-19. (Foto: Twitter/@jansen_jsp)

Lebih lanjut, Jansen menyesalkan upaya pemerintah yang dianggap tidak aktif dalam menghadapi virus mematikan itu. Pasalnya, sejumlah negara telah berusaha keras untuk menghalau penyebaran virus dengan menutup penerbangan dari negara luar, justru pemerintah Indonesia ingin menganggarkan dana miliaran rupiah untuk promosi pariwisata untuk mengundang wisatawan mancanegara. 

"Apa sebenarnya yang ada di pikiran pemerintah terkait corona ini ya. Negara lain fokus soal kesehatan sampai nutup border segala kita malah bicara wisata. Padahal ngurusi langkah dan melonjaknya harga masker aja tidak beres. Jangan karena investasi, ekonomi dll rakyat sendiri jadi korban," kicau Jansen.

Sebelumnya PM Australia Scott Morrison ragu di Indonesia masih belum ada kasus corona ketika sesi  wawancara dengan stasiun radio Australia, 3AW. "Itu adalah negara yang sangat besar dan banyak pulau dan akan sangat sulit untuk memberikan jaminan absolut tentang jumlah tersebut," ujar Morrison, dikutip dari The Sydney Morning Herald, Jumat, 28 Februari 2020.

"Saya tidak bermaksud [tidak sopan]. Indonesia memiliki sistem kesehatan yang berbeda dengan Australia, dan kami memiliki kapasitas yang berbeda untuk memberikan jaminan tersebut," ucapnya lagi. []

Berita terkait
Akibat Corona, Travel Umrah Makassar Mulai Rugi
Pengelola travel umrah di Makassar mulai rugi akibat penghentian sementara kedatangan jemaah umrah asal Indonesia ke Arab Saudi karena corona.
Waswas Corona, Dinkes Surabaya Gencar Sosialisasi
Dinas Kesehatan Surabaya membagikan selebaran tentang virus corona di CFD Taman Bungkul untuk memberikan pemahaman dan cara pencegahannya.
Lagi, Kasus Perdana Virus Corona di Armenia
Armenia melaporkan ada warganya yang terinfeksi virus corona pertama Minggu, 1 Maret 2020. Warga yang terinfeksi itu baru pulang dari Iran.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.