Kata Wagub Ahmad Riza Patria Soal Data Banjir Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah pihaknya menyembunyikan sebagian data banjir di Ibu Kota.
Warga mengungsi akibat banjir di Jakarta, Jumat 19 Februari 2021. (Foto: Tagar/Aditya Irawan/NurPhoto via Getty Images)

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah pihaknya menyembunyikan sebagian data banjir di Ibu Kota. Menurut Riza, semuanya fakta dan data sudah sesuai yang dihimpun Dinas Sumber Daya Air (SDA).

"Jadi, yang pasti teman-teman bisa melihat ini datanya sudah ada terkait dengan banjir Jakarta dalam angka. Ini data yang ditampilkan data yang banjir besar (lima tahunan) yang hujan ekstrem dan semuanya tersimpan dengan jelas," kata Riza, Senin, 22 Februari 2021 malam.

Oleh karena itu, lanjut Riza, yang ditampilkan Pemprov DKI bukanlah banjir yang terjadi setiap tahun, melainkan seperti meloncat-loncat dari tahun satu ke tahun lainnya.

Pemprov DKI Jakarta sendiri mengunggah data banjir besar yang terjadi di Jakarta mulai dari 2002, 2007, 2013, 2015, 2020, hingga 2021.

"Kalau dilihat angka-angka di dalamnya, cukup signifikan penurunannya," ucapnya.

Dalam data tersebut, kata Riza, pada tahun 2002 luas area yang tergenang adalah 168 km persegi, banjir pada tahun 2007 luas area 455 km persegi, banjir pada tahun 2013 luas area 240 km persegi, 2015 luas area 281 km persegi, 2020 luas area 56 km persegi, dan 2021 hanya 4 km persegi.

Untuk lokasi pengungsian, Riza menyebutkan dari 1.250 titik pengungsian, pada tahun 2013 ada 409 titik pengungsian, pada tahun 2020 ada 269 titik pengungsian, dan 2021 ada 44 titik pengungsian.

"Untuk korban meninggal dari 2002 ada 33 korban meninggal, 2007 ada 48 korban meninggal, 2013 ada 40 korbang meninggal, 2015 ada lima orang meninggal, 2020 ada 19 orang korban meninggal, 2021 ada lima orang meninggal," ucapnya.

Untuk waktu surut, tutur Riza, berturut-turut adalah 6 hari (2002), 10 hari (2007), 7 hari (2013), 7 hari (2015), 4 hari (2020), dan 1 hari (2021).

"Ini sudah jelas semua, tidak ada yang disembunyikan," tutur Riza dilansir Antara.

Baca juga: Daftar Link Resmi Pantau Banjir Jakarta via Aplikasi

Diberitakan Tagar sebelumnya, untuk memantau kondisi terkini banjir di DKI Jakarta via internet, pemerintah telah menyiapkan tautan serta aplikasi. Pemprov DKI juga menyiapkan link url bagi warga yang ingin mengetahui data tahunan sebaran banjiri di Ibu Kota.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania, menjelaskan sejak awal tahun 2021 ini, DKI Jakarta telah memiliki peta berbasis RT yang memungkinkan masyarakat memantau wilayah tergenang dan luasan area tergenang.

Informasi banjir Jakarta, termasuk penanganan kejadian banjir besar, dapat diakses dalam aplikasi Pantau Banjir atau situs https://pantaubanjir.jakarta.go.id/data-banjir-lintas-tahun. []

Berita terkait
BPBD: Pengungsi Korban Banjir Jakarta Sudah Pulang ke Rumah
BPBD DKI Jakarta menyebut seluruh warga yang mengungsi sebagai korban banjir telah kembali pulang ke rumah masing-masing.
Alhamdulillah, Anies Baswedan Klaim Banjir Surut 100 Persen
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan banjir yang melanda Ibu Kota telah surut 100 persen pada Senin, 22 Februari 2021 dini hari.
Daftar Link Resmi Pantau Banjir Jakarta via Aplikasi
Untuk memantau kondisi terkini banjir di DKI Jakarta bisa dilakukan via internet atau mengunduh aplikasi pantau banjir. Berikut link resminya.