Bantaeng - Mengonsumsi daging dalam jumlah berlebih tidak akan baiik dan sangat beresiko bagi kesehatan. Khususnya bagi mereka yang memiliki kondisi tubuh tertentu. Hal ini disampaikan Dr. Nur Ainun Rani, ahli gizi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr H. M Anwar Makkatutu, Minggu, 2 Agustus 2020.
"Untuk orang-orang dengan penyakit tertentu seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, orang dengan kolesterol tinggi memang perlu dibatasi konsumsinya," katanya saat dikonfirmasi Tagar melalui pesan WhatsApp.
Dr. Ainun menjelaskan pada dasarnya mengonsumsi daging baik untuk tubuh. Hal tersebut disebabkan karena daging merupakan salah satu sumber protein hewani yang baik.
Untuk orang-orang dengan penyakit tertentu seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, orang dengan kolesterol tinggi perlu dibatasi.
Hanya saja bagi mereka yang memiliki kriteria seperti yang disebutkan sebelumnya. Dr. Ainun mengatakan lebih baik untuk menghindari resiko saja.
Karena resiko terburuk yang mengintai orang-orang dengan kondisi tubuh tersebut antara lain tekanan darah naik, kolesterol, serangan jantung, stroke dan asam urat meningkat. Oleh karena itu, ia menganjurkan agar orang-orang lebih banyak mengonsumsi ikan laut. Minimal dua kali seminggu.
"Makan makanan yang seimbang, perbanyak makan sayur berwarna warni dan buah, standar WHO 400 g perhari. Konsumsi lemak sehat seperti minyak zaitun serta kurangi konsumsi gula dan garam," katanya.
Sedangkan jumlah takaran sajian daging yang diperbolehkan sangat terbatas yakni tak lebih dari 100 gram perminggu.
"Tidak lebih dari 100 gram perminggu, dan daging yang dikonsumsi yang rendah lemaknya seperti daging has yang dibuat Toppa Lada atau Rendang," katanya. []
Baca juga:
- Lezatnya Toppa Lada Olahan Daging Sapi Khas Sulsel
- Hindari Kanker Usus dan Bahaya Lain Konsumsi Daging
- Cara Masak Daging Sapi Empuk Saat Idul Adha