Kasus Pertama di Aceh, Dokter Meninggal karena C-19

Seorang dokter di Aceh dikabarkan meninggal dunia karena C-19 di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
IDI Kota Banda Aceh sedang bersiap membagikan multivitamin C kepada tenaga medis di RSUZA, Banda Aceh, Selasa, 24 Maret 2020. (Foto: Tagar/Ahmad Mufti)

Banda Aceh – Seorang dokter di Aceh dikabarkan meninggal dunia karena C-19. Informasi meninggalnya dokter tersebut diketahui melalui broadcast pesan di sejumlah WhatsApp Grup (WAG) di Aceh, Rabu, 2 September 2020.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh, Safrizal Rahman membenarkan bahwa ada seorang dokter yang meninggal dunia di Tanah Rencong. Dokter tersebut meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.

Kita lagi berduka ini ada satu orang dokter meninggal barusan di RSUDZA, karena Covid-19.

“Kita lagi berduka ini ada satu orang dokter meninggal barusan di RSUDZA, karena Covid-19,” kata Safrizal saat dikonfirmasi wartawan di Banda Aceh, Rabu, 2 September 2020.

Baca juga:

Safrizal menyebutkan, meninggalnya seorang dokter di RSUDZA karena C-19 merupakan kasus pertama di Aceh. Pihaknya ikut berduka atas kehilangan seorang tenaga medis itu.

“Barusan aja (meninggalnya, ini sedang kita nunggu dikeluarkan dari ruang jenazah, kami masih kumpul di sini,” kata Safrizal. []

Berita terkait
Tim Medis Positif C-19, RS di Aceh Tutup Sementara
Rumah Sakit Muhammad Ali Kasim (RSMAK), Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh ditutup untuk sementara waktu.
Pakai APD, Petugas BPS Data Penduduk Aceh Tamiang
Masyarakat Aceh Tamiang tidak perlu merasa ragu dan khawatir untuk menerima petugas sensus penduduk.
Gempa Guncang Simeulue, Aceh
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang Kabupaten Simeulue, Aceh pada 1 September 2020.
0
KTT G7 di Jerman Pertemuan Puncak di Tengah Krisis
Pembahasan KTT G7 di Jerman akan didominasi tema perang di Ukraina, masalah pangan global dan perlindungan iklim